Bagaimana ?
Berdasarkan rumus kebencanaan diatas penulis mencoba merangkai beberapa alternativ pilihan perilaku yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak cemas, meminimalisir kerentanan, dan meningkatkan kapasitas menghadapi corona:
- Kenali karakter Corona dan bagaimana bersikap terhadapnya
- Dalam situs ini kita bisa melihat update informasi mengenai corona. Banyak data yang bisa kita ambil dan manfaatkan dari situs tersebut untuk mengenal corona. Dengan mengenal corona maka kita akan tahu bagaimana bersikap terhadapnya. Misalkan kita kenali ciri-ciri symtonnya yaitu :
- demam 38
- batuk kering lebih banyak meskipun ada kasus batuk bedahak
- dan sesak nafas
Di China 80,9% gejalanya adalah ringan dan dirawat di rumah. 13,8% kondisi parah mengarah pada pneumonia dan sesak nafas. 4,7% kondisi kritis yang menyebabkan kerusakan organ dan gagal nafas. Dan hanya 2% yang meninggal, kebanyakan yang meninggal tersebut adalah orang tua. relative sedikit anak-anak yang terjangkit corona. Resiko meninggal akan semakin besar jika terdapat penyakit pendahulu sebelumnya seperti penyakit pernafasan, kanker, diabetes, hipertensi dan beberapa penyakit yang lain.
WHO telah memberika informasi yang update mengenai corona virus yang bisa di akses di link berikut.
Panduan bagi orang tua dan sekolah di link berikut https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/key-messages-and-actions-for-covid-19-prevention-and-control-in-schools-march-2020.pdf?sfvrsn=baf81d52_4.
Dengan mengenali karakteristik korona diatas maka kita bisa bersikap secara tepat menghadapi ancaman corona ini sehingga resiko terjadinya bencana akibat corona ini bisa diminimalisir. Virus corona ditularkan melalui kontak langsung dengan tetasan cairan pernafasan dari orang yang terinfeksi (dihasilakan melalui batuk dan bersin). Penularan juga dapat terjadi dari menyentuh permukaan yang telah terkontaminasi dengan virus kemudian bagian yang menyentuh tersebut menyentuh bagian wajah (missal mata, hidung, dan mulut). Virus corona dapat hidup di permukaan selama beberapa jam namun disinfektan sederhana dapat membunuhnya. Berdasarkan informasi tersebut maka langkah pencegahan yang bisa kita lakukan sebagai berikut:
selalu mencuci tangan secara rutin menggunakan bahan yang mengandung alcohol atau sabun
mencegah jangan sampai tangan memegang mulut, hidung, dan mata
menjaga jarak dengan seseorang yang sedang sersin atau berbicara sejauh 1 meter karena 1 meter adalah jarak maksimal cairan tenggorokan dapat menjangkau keluar.
Tidak keluar rumah jika kondisi badan kurang sehat karena daya tahan tubuh sangat berperan penting untuk membunuh virus
Banyak minum air putih dan konsumsi makanan bergizi