Analisis Corona: Politik atau kehendak yang maha kuasa, yang jelas Corona tidak akan infeksi pemegang kekuasan china. Mengapa?
Ada keganjilan tentang sapu bersih daerah china yang kepadatan penduduk sangat banyak, dan saat ini 4000 korban Corona makin bertambah dalam berita media BBC.com
Mengingat kepadatan penduduk yang pesatnya masyarakat, membuat perkembangan Kota semakin menurun, china juga menaikan harga fasilitas penginapan. Sehingga semakin majunya Negara itu perubahan sangat diperlukan, sapu bersih mungkin untuk membangun kembali Kota Kota diplosok china.
Seperti ada konspirasi antara penguasa dengan penguasa. Untuk melakukan kesalahan besat ini dan Kita terus disajikan berita pengalihan isu agar tidak sempat Analisis merujuk pada kritik.
Justruh hal ini akan terlihat bagaimana infeksi virus kepada pemegang kekuasan yang Sama sekali tidak terinfeksi, Seperti Ada penawar obat bagi wabah Corona.
Melihat wilayah infeksi virus Corona pun terjadi di Wuhan, dimana wilahah  Wuhan adalah ibu kota provinsi Hubei, Tiongkok, kota terpadat penduduknya di bagian pusat Tiongkok. Penduduknya berjumlah 9.100.000 jiwa.
Keganjilan seharusnya memiliki kepastian agar tidak menimbulkan prasangka terhadap persoalan, sudut pandang berbeda akan menimbulkan berjuta pendapat, tidak heran jika analisis terhadap Corona bisa simpang siur tetapi tetap tidak menyimpang dari fakta yang ada.
Sebaliknya jika ditinjau dari segi keagaamaan wabah itu mungkin terjadi karena kesombongan pemimpin, tidak heran jika Maha Kuasa menyadarkan negara china dengan memberi peringatan melalui wabah virus corona.
Faktanya, berawal dari ditindasnya uighyur dichina, mungkin itu balasan atas murkanya china terhadap Islam di uighyur china. Sehingga kesalahan yang dilakukan segelintir orang akan berdampak pada satu kaum.
Kesalahan perpolitikan bisa merusak sebuah Negara, tapi dengan menjaga sesama itu akan menjadi sebuah perdamaian dalam Negara, mejaga serta tidak menindas sesama makhluk akan menjamin kesejahteraan dalam Negara.
