Mohon tunggu...
Firstyarikha Habibah
Firstyarikha Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa S2 -

Mahasiswa S2 Ilmu Pangan Sekolah Pascasarjana IPB

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

INHALEC 2017, Menjawab Tantangan Industri dan Gaya Hidup Halal Dunia

13 Oktober 2017   07:42 Diperbarui: 13 Oktober 2017   12:14 2243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer 2nd Indonesia International Halal Lifestyle Expo & Conference 19-21 Oktober 2017 di Balai Kartini Jakarta (Gambar: www.twitter.com/lifestyle_halal)

"Muslim adalah segmen konsumen dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Setiap perusahaan yang tidak mempertimbangkan bagaimana melayani mereka akan kehilangan kesempatan yang  signifikan dari hulu sampai ke hilir"- Dr. Arancha Gonzlez, Direktur Eksekutif International  Trade Center(ITC).

Halal sebagai Gaya Hidup Dunia

Muslim membutuhkan "halal" untuk segala hal yang berkenaan dengan hidupnya, sesuai dengan syariat  agama Islam. Namun, saat ini halal bukan hanya sekadar aturan dalam hukum Islam, tapi telah menjelma sebagai gaya hidup atau lifestyle yang dianggap sehat dan baik bagi kesehatan penduduk dunia termasuk di negara-negara yang memiliki jumlah penduduk muslim yang relatif sedikit.

Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, selama ini belum menangkap tren tersebut. Padahal kesempatan untuk ikut menjadi pemain dalam industri halal lewat gaya hidup halal masih sangat besar. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara Asia yang memiliki potensi besar sebagai produsen produk halal, mengingat melimpahnya sumber daya alam yang ada ditambah dengan mayoritas penduduknya muslim sudah semestinya menjadi leader dalam perdagangan produk halal di Asia dan mampu menembus pasar dunia.

Pentingnya INHALEC bagi Indonesia

Indonesia International Halal Lifestyle Expo & Conference (INHALEC) 2017 diselenggarakan sebagai tanggapan atas persaingan global di sektor industri halal. Ajang ini akan membuktikan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim tak sekadar bisa menjadi konsumen industri halal, tapi juga produsen. Penyelenggaraan INHALEC sebenarnya juga sebagai bentuk kepedulian atas kurangnya informasi mengenai industri halal di Indonesia.

Sebuah inisiatif untuk membentuk sistem dukungan untuk komunitas Muslim agar bisa mengakses dan mendapat pengetahuan tentang produk halal dan layanan dari pemerintah berdasarkan hukum Islam. Kegiatan ini juga akan menjadi pusat dari aktivitas dan informasi untuk komunitas Muslim belajar, menemukan dan diarahkan ke bisnis, produk dan layanan yang halal.

Saat ini untuk memacu laju pariwisata halal di Indonesia, pemerintah Indonesia menargetkan pada 2020 kehadiran wisatawan muslim dunia untuk datang ke Indonesia sebanyak 5 juta orang dari total 168 juta wisatawan muslim sedunia. Diharapkan saat itu indeks daya saing kepariwisataan Indonesia di mata dunia bisa mencapai peringkat ke-1. Hal ini tidaklah mudah, mengingat tren persaingan bisnis halal kian ketat di sejumlah negara. Bahkan di negara-negara yang mayoritas penduduknya bukan Muslim. seperti Jepang, Korea, Thailand dan Chili.

Dalam Press Conference INHALEC  2017 yang diselenggarakan pada 10 Oktober 2017 di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Ketua Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwandar menyatakan bahwa beberapa negara di dunia masing-masing telah menyelenggarakan event terkait dengan industri halal yang secara rutin diselenggarakan tiap tahun. Bahkan negara-negara yang mayoritas penduduknya bukan Muslim. Sementara Indonesia baru akan menyelenggarakan kedua kalinya pada tahun 2017 ini.

Kalender jadwal penyelenggaraan halal event masing-masing negara (Dokumen Pribadi)
Kalender jadwal penyelenggaraan halal event masing-masing negara (Dokumen Pribadi)
10 Sektor Hadir dalam INHALEC 2017

INHALEC 2017 akan diselenggarakan pada tanggal 19-21 Oktober 2017 di Balai Kartini  Jakarta, dengan membawa misi mengembangkan industri halal dan mempromosikan gaya hidup halal yang secara keseluruhan akan mencakup 10 sektor yakni, makanan, pariwisata, fashion, kosmetik, pendidikan, finansial, farmasi, media dan rekreasional, layanan kesehatan dan kebugaran serta seni dan budaya. Kesepuluh sektor hadir dalam bentuk berbagai acara yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun