Mohon tunggu...
Firnanda Rizky
Firnanda Rizky Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA)

KARYA ITU MAHAL

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan dan Kesenjangan Sosial, Dampak Globalisasi dan Problematika yang Ada di Indonesia

30 Oktober 2020   23:45 Diperbarui: 9 Januari 2021   17:14 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh : Ira Alia Maerani dan Firnanda Rizky Purnama

Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia dalam memperoleh pengetahuan serta dapat mengembangkan potensi dirinya  melalui proses pembelajaran atau dengan metode lain dimana masyarakat mengakui proses tersebut. Pendidikan sebagai langkah untuk mengetahui dan memahami setiap perilaku dan kegiatan yang dilakukan manusia yang berkaitan dengan kehidupannya sehari-hari.  

Di era globalisasi dan modernisasi ini, pembaharuan di bidang pendidikan dilakukan terus-menerus agar mampu menghadapi berbagai tantangan sesuai perkembangan zaman. Tantangan yang dihadapi sistem pendidikan meliputi persoalan-persoalan pemerataan, mutu, relevansi,  dan efisiensi pendidikan. Salah satu upaya bersama yang diyakini mampu memacu dan membangun keunggulan kualitas pendidikan adalah pemerataan pendidikan secara sarana

dan prasarana yang mendukung proses pendidikan tersebut dimanapun daerah atau lokasi seluruh Indonesia. Pengaruh globalisasi dalam perkembangan pendidikan yang terjadi di Indonesia dengan munculnya penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dengan beberapa faktor yakni,  tuntutan daya saing dalam teknologi manajemen dan sumber daya manusia sebagai konsekuensi di era globalisasi. Pemerintah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional.  Filosofi eksistensialisme berkeyakinan bahwa pendidikan harus menyuburkan dan mengembangkan eksistensi peserta didik se-optimal mungkin melalui fasilitas yang dilaksanakan melalui proses pendidikan yang bermartabat serta mengembangkan bakat, minat,  dan kemampuan peserta didik.

Selain dampak yang dihasilkan dari adanya globalisasi mengenai standarisasi institusi tersebut di atas, kesenjangan sosial dalam dunia pendidikan tampak dari aspek lain yakni keseriusan meningkatkan kualitas pendidikan nasional cukup menjanjikan dengan adanya anggaran khusus untuk pendidikan sebesar 20% dari APBN serta banyak program pendidikan untuk meringankan biaya pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), akan tetapi pada kenyataan tingginya biaya pendidikan yang harus menjadi beban masyarakat yang kurang mampu agar anak dan keluarganya dapat menjalankan proses pendidikan sampai  jenjang yang tinggi. Adanya biaya yang mahal, bagi masyarakat dengan ekonomi yang baik tidaklah menjadi masalah. Dari hal itulah yang menjadi permasalahan yang terjadi sebagai kesenjangan sosial yang ada di dalam masyarakat Indonesia. Program pendidikan yang diluncurkan oleh pemerintah nampaknya tidak serta merta terdistribusikan secara maksimal sebagaimana banyak harapan masyarakat untuk memperoleh pendidikan maksimal. Realitas yang terjadi selama ini di Indonesia berkaitan dengan pendidikan, masih banyaknya kesenjangan sosial yang terjadi dalam masyarakat untuk memperoleh pendidikan karena faktor ekonomi dan budaya. Bagi daerah-daerah  terpencil atau lokasi yang sulit untuk diakses maka proses pendidikan tidak berlangsung secara optimal. Perhatian dari pemerintah mengenai pendidikan tidak serta merta dipenuhi layaknya daerah-daerah yang mudah diakses oleh pemerintah. Hal ini menjadi ironis kehidupan yang terjadi di Indonesia, di satu sisi pendidikan merupakan hak yang oleh Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 diakui, namun dalam kenyataan pendidikan itu sendiri masih belum bisa dinikmati masyarakat secara utuh atau maksimal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun