Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bawalan, Opor dan Satu Kata 'Maaf' di Hari Fitri

23 April 2023   08:33 Diperbarui: 23 April 2023   08:46 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka pilihan makanan di Hari Raya Idul Fitri (Sumber: Dokumen pribadi)

Ada lagi yang menarik selain bawalan atau saling bermaafan ini, yaitu menikmati sajian kue dan makanan yang disediakan oleh pemilik rumah. Dan yang tidak kalah menarik sajian opor yang bisanya dinikmati bersama ketupat atau lontong.

Opor ayam (Sumber: Dokumen pribadi)
Opor ayam (Sumber: Dokumen pribadi)

Opor memang makanan wajib yang selalu ditunggu-tunggu bagi mereka yang merayakan lebaran. Hidangan berbentuk kuah kuning biasanya disajikan dengan berbagai pilihan makanan, seperti telur opor rebus, sambal goreng ati kentang, ketupat, lontong dan berbagai sajian lainnya.

Ketupat dan lontong (Sumber: Dokumen pribadi)
Ketupat dan lontong (Sumber: Dokumen pribadi)

Ada yang menarik dengan hadirnya opor, menurut Fadly Rahman yang merupakan Sejarawan kuliner dari Universitas Padjajaran. Opor masuk ke Indonesia adalah hasil akulturasi budaya dengan buaya asing, khususnya dari Arab dan India.

Opor tempe atau orem-orem (Sumber: Dokumen pribadi)
Opor tempe atau orem-orem (Sumber: Dokumen pribadi)


Dan pada tahap selanjutnya terjadi modifikasi atas masakan India dan Arab ini, hingga disebut dengan opor. India yang memiliki masakan khas berupa kari, dan Arab yang memiliki masakan gulai, oleh masyarakat Indonesia dengan kreatif melakukan modifikasi sehingga menghasilkan makanan lezat yang bisa dinikmati saat lebaran ini, yaitu opor.

Sambal goreng ati kentang (Sumber: Dokumen pribadi)
Sambal goreng ati kentang (Sumber: Dokumen pribadi)

Begitu pula dengan penggunaan ketupat yang ternyata sudah ada sejak zaman dahulu, bahkan sebelum masa Islam. Menurut Traveling Chef, Wira Hardiansyah, sebagaimana yang dikutip dalam kompas.com, opor dan ketupat ini sering dipasangkan dalam hari lebaran sebagai makna meminta maaf atas segala kesalahan, baik tindakan atau pun pikiran buruk pada seseorang.

Seporsi ketupat opor ayam (Sumber: Dokumen pribadi)
Seporsi ketupat opor ayam (Sumber: Dokumen pribadi)

Menarik bukan? Semoga sedikit catatan Hari Raya Idul Fitri dengan judul "Bawalan, Opor dan Satu Kata Maaf di Hari Fitri" ini bermanfaat dan mengingatkan kita akan makna penting Idul Fitri atau lebaran dalam hidup kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun