Mohon tunggu...
M Firmansyah
M Firmansyah Mohon Tunggu... CreativePreneur -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Bertekad Hijrah"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rilis Film"Sekar" dalam Menyambut Hari Batik

2 Oktober 2018   06:59 Diperbarui: 2 Oktober 2018   09:42 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak tahun 2012 Fourcolours fims memproduksl film, diantaranya One Day When The Rain Falls (lfa lsfansyah, IFFR 2013) Dalam pameran ini, pengunjung berkesempatan melihat hangsung produksi batik dan membeli kain batik langsung dari para pengrajin.

Titimangsa Foundation adalah yayasan nirlaba yang dibentuk Happy Salma pada Oktobet 2006. TINmanus. berlenk dl bidang budaya. Pada awal terbentuknya, Titimangsa ditujukan untuk men)ad| wadah scoring Happy Snima menuangkan ekspresi kreatifnya dalam betkesenian. Happy senang menulis dan bermaln dl panuung teater, maka untuk mewadahi kesukaannya, Happy membuat sebuah badan.

Titimangsa sendiri artinya adalah terjadi pada saat yang tepat. Terbentuknya Titlmangsa pun bukan dldasarkan ambisi untuk sukses dan target untuk dikenal yang muluk, tetapl Iebih karena Tmmangsa memang dibutuhkan sebagai sarana untuk dapat berkesenian. Pada prosesnya, Tutimangsa telah menghasllkan beberapa karya pertunjukan maupun literatur yang patut diperhitungkan di kancah nasional.

Beberapa kegiatan yang telah Titimangsa Iaksanakan di antaranya Keliling Sastra 10 SMU di Jakarta (2006), Kellling Sastra di beberapa kota di Indonesia seperti Jogjakarta, Sumbawa, Jepara, Jambi, Kupang, Solo, Semarang, Jakarta, dengan tujuan untuk menggelorakan kembali kesukaan anak-anak muda pada sastra (2007 -2009). Pentas teater "Ronggeng Dukuh Paruk" yang diadaptasi dari nove"Ronggeng Dukuh Paruk" karya Ahmad Toharl yang dipentaskan di Amsterdam, Bern Swiss dan Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (2009).

Pementasan teater "Hanya Salju dan Pisau Batu" karya Happy Salma dan Pidi Baiq yang dipentaskan di Teater Kecil TIM (2010), pementasan teater "Monolog Inggit" karya penulis naskah Ahda Imran dan Sutradara Wawan Sofwan yang diadaptasi darl novel "Kuantar Ke Gerbang" karya Ramadhan KH yang dipentaskan beberapa kali di Jakarta dan Bandung (2011 2014), teater "Wayang Orang Rock Ekalaya" yang dipentaskan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta (2014).

Parade monolog 8 perempuan bertajuk "Aku Perempuan" yang dipentaskan dalam rangka memperingati Hari Kartini di Galeri Indonesia Kaya (2014), teater "Monolog 3 Perempuan" yang dipentaskan sebagai bentuk apresiasi terhadap sastra Indonesia (Galeri Indonesia Kaya, 2014) , pentas teater "Kisah 3 TItik" yang dipentaskan di Jakarta tahun 2016.

"Sukreni Gadis Bali" naskah yang diadaptasi dari novel "Sukreni Gadis Bali" karya A. A. Pandji Tlsna dl Jakarta (2016), "Bunga Penutup Abad" di Jakarta (2016) dan "Roos von Tjikembang" yang diadaptasi dari novel "Bunga Roos dari Tjikembang" karya Kwee Tek Hoay pada tahun 2017.

"Perempuan Perempuan Chairil" yang merupakan biografi puitik dari penyair Chairil Anwar (Jakarta, 2017), Teater Tari "Citraresmi" (Bandung, 2017), Pameran Arsip "Namaku Pram" (Jakarta, 2018), Membaca Sastra "Melihat Masa Lalu, Melihat Masa Kini" (Jakarta, 2018), dan Pementasan teater "Episode: Tarung/Stripping" (Jakarta, 2018).

Menyelenggarakan pameran Tulola Jewelry yang bertajuk "Pita Loka" (2013), "Tanah Air" (2014), dan "Perempuan dalam Bumi Manusia" (2015), menerbitkan buku biografu kreatlf "Desak Nyoman Suarti" seniman perak dari Bali (2015), memproduksi film pendek "Kamis Ke-300" (2013) yang pada tahun 2014 mendapatkan kesempatan screening di Belanda dalam ajang CinemAsia Film Festival 2014, dan mendapatkan dukungan dari HIVOS untuk screening di Jakarta, Bandung dan Malang.

Saat ini, Tltimangsa juga fokus bergerak mewadahi seniman-seniman yang berpotensl tinggi tetapi tidak mempunyai akses menuju publik untuk menunjukkan karyanya. www.titimangsa.or.id

Seputar Fourcolours Films Fourcolouls Films adalah sebuah rumah produksi yang didirikan oleh lfa Isfansyah sejak tahun 2001 di Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun