Mohon tunggu...
Firma TazkiyyaAdillia
Firma TazkiyyaAdillia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Try the best for the best result

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Literasi Digital Sebagai Bekal Bijak Dalam Bermedia Sosial

2 Juni 2022   10:40 Diperbarui: 2 Juni 2022   10:51 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

        Di era digital 4.0 seperti saat ini, media sosial menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat.Berkembangnya media sosial memang banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat seperti mudahnya berkomunikasi tanpa mengenal jarak, penyampaian informasi yang cepat dan praktis, menambah pengetahuan dan wawasan, dan masih banyak lainnya.Namun, di antara banyaknya dampak positif yang diberikan oleh media sosial, media sosial tak lepas dari dampak negatif.Maraknya hoax (berita bohong),hate speech (ujaran kebencian), dan penipuan di media sosial merupakan beberapa contoh dampak negatif dari media sosial.Menurut data Kementerian Informasi dan Komunikasi Indonesia, pada bulan Januari 2022 terdapat 16.381 pelaporan konten negatif yang beredar di media sosial.Selain itu, banyaknya informasi yang ada di media sosial membuat masyarakat kebingungan dalam memperoleh informasi yang valid. .Oleh karena itu,perlu adanya upaya untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif media sosial.Literasi digital hadir sebagai solusi dan modal untuk masyarakat agar memiliki kemampuan dalam memilih,memilah, dan mengevaluasi isi informasi yang termuat dalam media sosial dengan tajam dan teliti sehingga informasi yang didapatkan valid dan bermanfaat.

Mengenal Literasi Digital Lebih Lanjut

Menurut UNESCO, literasi digital adalah "kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat dan mengkomunikasikan konten atau informasi dengan kecakapan kognitif, etika, sosial emosional dan aspek teknis atau teknologi". Sedangkan, menurut Martin (2006), literasi digital adalah kesadaran, sikap, dan kemampuan individu untuk menggunakan  alat dan fasilitas digital secara tepat untuk  mengidentifikasi, mengakses, mengelola, mengintegrasikan, mengevaluasi,menganalisis, dan mensintesis sumber daya digital, membangun pengetahuan baru, menciptakan ekspresi media, dan berkomunikasi dengan orang lain, dalam konteks situasi kehidupan tertentu, untuk memungkinkan tindakan sosial yang konstruktif; dan merenungkan rangkaian proses.Dari pendapat tersebut, literasi digital dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam menggunakan media digital baik untuk berkomunikasi maupun memperoleh informasi secara cerdas,bijak, dan memperhatikan aspek kognitif, etika, dan sosial emosional.

Tahapan Penerapan Literasi Digital dalam Bermedia Sosial

Dalam media sosial banyak termuat berita,informasi,maupun konten yang dapat dipublikasikan oleh semua orang,sehingga perlu dilakukan analisis kebenaran maupun validitas dari berita,informasi,maupun konten yang dimuat.Hal tersebut dapat dilakukan dengan memastikan bahwa informasi,konten,maupun berita yang ada di media sosial dimuat oleh lembaga atau media yang memiliki lisensi.Lalu, memahami isi dan konteks dari informasi,konten,maupun berita secara menyeluruh agar informasi yang didapatkan tidak terpenggal dan menyebabkan miskomunikasi.Selanjutnya, memproses informasi yang diperoleh dari media sosial melalui proses berpikir kritis dan logis,sehingga isi dari berita,informasi,maupun konten yang termuat dalam media sosial dapat dipahami secara menyeluruh.Selain itu, perlu adanya etika dalam bermedia sosial.Literasi digital berperan penting karena ketika individu dapat menerapkan literasi digital dengan baik, maka individu tersebut akan bijak dalam berkomentar,mempublikasikan konten,dan informasi di media sosial dengan memperhatikan aspek tatanan dan pemilihan bahasa yang sopan dan benar.Dan yang terakhir adalah menerapkan perilaku saring sebelum sharing, dengan menerapkan perilaku tersebut tentunya individu akan memilah dan memilih berita,informasi,maupun konten yang akan dibagikan, dalam proses memilah dan memilih tersebut literasi digital berperan sangat besar, individu tersebut akan terlebih dahulu menganalisis isi dan konteks dari informasi,berita maupun konten yang akan disebarkan melalui proses membaca dan berpikir kritis sehingga informasi,konten,dan berita yang disebarkan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan bermanfaat bagi masyarakat.Dengan terpenuhinya semua tahapan di atas, literasi digital dapat diterapkan oleh masyarakat ketika bermedia sosial agar lebih bijak dan cerdas dalam bermedia sosial, serta menghindarkan masyarakat dari dampak negatif dari media sosial.

Perlu adanya gerakan literasi digital

Penerapan literasi digital sangat efektif  dalam mengontrol perilaku dan proses berpikir masyarakat ketika bermedia sosial karena literasi digital mampu membuat masyarakat berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam menerima maupun mempublikasikan berita,konten,maupun informasi di media sosial. Literasi digital juga mampu membantu dalam menganalisis dan mengevaluasi isi dari berita,konten,maupun informasi yang termuat dalam media sosial. Literasi digital sendiri hadir untuk menunjang pilar transformasi digital pada masyarakat, dimana infrastruktur dan regulasi yang menjadi payung untuk meningkatkan digital awareness, digital knowledge, hygienic behavior, dan digital skill.Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya Gerakan Nasional Literasi Digital yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan memberikan dasar-dasar literasi digital kepada seluruh lapisan masyarakat sehingga masyarakat dapat menerapkan literasi digital dengan baik dan benar. Di tengah kehidupan saat ini, ikatan antara literasi digital dengan kehidupan komunikasi sudah dapat diibaratkan seperti semut tanpa gula, tidak lengkap rasanya jika salah satunya tidak ada. Dengan memiliki kecakapan tersebut, individu akan memiliki kontrol lebih pada proses interpretasi pesan sehingga dapat menyeleksi informasi,berita, dan konten tertentu yang akurat sehingga individu tersebut dapat lebih bijak dan cerdas ketika menerima maupun mempublikasikan konten,berita,dan informasi di media sosial.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun