Mohon tunggu...
Firli Agusetiawan Shavab
Firli Agusetiawan Shavab Mohon Tunggu... FAS

Saya adalah seorang Dosen, senang menulis dan olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tim Pengabdian pada Masyarakat (PPM) Untirta Mengadakan Pelatihan Pengelolaan Sampah

25 Agustus 2021   22:02 Diperbarui: 28 Agustus 2021   18:46 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim Pengabdian pada Masyarakat (PPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mengadakan pelatihan pengelolaan sampah jadi produktif dan bernilai ekonomi dengan Bank Sampah Digital di Kota Serang bertempat di Komplek Taman Wijaya Permai. Kec. Taktakan Kota Serang yang digelar Sabtu (14/8/2021)

Acara berlangsung dihadiri oleh Ketua Pengabdian Masyarakat, Agus David Ramdansyah dan Firli Agusetiawan dibantu oleh rekan mahasiswa dari D3 Perbankan dan Keuangan (Muhammad Wahyu Hilaluddin) dan dari Magister Manajemen yaitu Ernie Larasari, Deva Muzdaliva, Ibnu Masd dan Nadia Rizky Destiasna.  juga peserta dari beberapa perwakilan kecamatan di Kota serang, yaitu kecamatan serang, curug, taktakan, walantaka, cipocok, dan kasemen. serta beberapa pengurus RT dan RW setempat dan juga warga di sekitar Taman Wijaya Permai. Pelatihan tersebut berlangsung dengan dilakukan protokol kesehatan yang sangat ketat memakai masker, cuci tangan pakai hand sanitizer dan di ukur suhu tubuh sebelum memasuki tempat pelatihan serta tidak lupa menjaga jarak.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Ketua Tim PPM FEB Untirta, Agus David Ramdansyah memaparkan sampah merupakan masalah utama di Kota Serang, sampah dianggap barang yang tidak bernilai dan terbuang begitu saja. Dengan adanya Bank Sampah Digital sebagai mitra PPM FEB Untirta dalam hal ini memberikan edukasi kepada warga kota Serang dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat Kota Serang akan pentingnya peran masyarakat dalam ikut menanggulangi sampah dan memilah sampah sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomi.

Lebih lanjut ia menyampaikan, Bank Sampah Digital juga mengajak warga sekitar menjadi nasabah dengan memberikan buku tabungan Bank Sampah , karung dan timbangan sebagai fasilitas untuk menunjang pengelolaan sampah warga di Taman Wijaya Permai.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan pelatihan tersebut mendapat antusias peserta dengan beberapa orang mengajukan pertanyaan dan testimoninya tentang Bank Sampah Digital. Kegiatan pelatihan tersebut menghasilkan pembentukan Bank Sampah Digital dengan 3 titik baru yaitu Bank Sampah Digital Wijaya 1 ( RT.01/RW.9), Bank Sampah Digital Wijaya 2 ( RT.05/RW.9), Bank Sampah Digital Wijaya 3 ( RT.06/RW.9).  dengan adanya pembentukan titik baru tersebut dapat  memperluas titik baru di seluruh wilayah kota serang yang belum terjangkau atau belum terbentuknya Bank Sampah Digital.

"Harapan setelah diadakannya pelatihan pengelolaan sampah oleh Tim PPM FEB Untirta yang bekerja sama dengan Bank Sampah Digital ini tentu dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat Kota Serang dalam menjaga lingkungan menjadi bersih, dapat memilah sampah, dan ikut bergabung dalam gerakan pengelolaan sampah sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomi," ungkap Agus.

Tambah Agus pada proses kerjanya, masyarakat memilah sampah di rumah sendiri dimasukan dalam karung berdasarkan tipe-tipe sampah yang telah dijelaskan di pelatihan pengelolaan sampah ini, sampah yang sudah dipilah itu dibawa ke titik pengumpulan ditempat yang telah disediakan oleh warga untuk dikumpulkan, setelah itu Bank Sampah Digital menimbang, mencatat dan dinilai dalam nominal rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun