Beberapa SMK di Indonesia sudah berhasil menerapkan Teaching Factory dengan berbagai bidang keahlian. Misalnya:
SMK jurusan otomotif membuka bengkel servis umum dengan standar industri.
SMK tata boga mengelola usaha katering profesional yang melayani masyarakat sekitar.
-
SMK multimedia membuat proyek desain grafis dan video promosi untuk UMKM.
SMK permesinan memproduksi komponen industri kecil yang dijual ke perusahaan mitra.
Melalui penerapan nyata seperti itu, siswa tidak hanya belajar keterampilan teknis, tetapi juga memahami proses bisnis dari hulu ke hilir.
Peran Industri dalam Teaching Factory
Perusahaan memiliki peran besar dalam kesuksesan Teaching Factory. Sebab, tanpa kolaborasi dengan dunia industri, kegiatan produksi di sekolah akan sulit mengikuti perkembangan teknologi terkini. Oleh karena itu, banyak SMK menjalin kerja sama langsung dengan perusahaan dalam bentuk:
Pengiriman instruktur industri ke sekolah,
Penyusunan kurikulum berbasis kebutuhan kerja,
Magang siswa dan guru di perusahaan,
Serta sertifikasi kompetensi bersama lembaga industri.