Kreativitas Mahasiswa PGSD Hadir di SDN Ngabar Lewat Karya Paper Quilling Wayang

Mojokerto, 27 September 2025 — Dalam rangka pelaksanaan program Bhakti Akademisi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) melaksanakan kegiatan kolaboratif di SDN Ngabar, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini menjadi ajang penerapan ilmu sekaligus kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pembelajaran kreatif di sekolah dasar.

📌 Penyerahan Karya Kreatif

Pada kegiatan ini, mahasiswa PGSD Firdha Rosdiana menyerahkan sebuah karya inovatif berupa Buku Panduan Membuat Wayang dari Paper Quilling kepada pihak sekolah. Buku ini merupakan hasil kreativitas yang berisi langkah-langkah praktis membuat wayang menggunakan teknik paper quilling, seni menggulung kertas menjadi bentuk artistik yang indah.

Karya tersebut telah memperoleh Surat Pengakuan Karya resmi dari Kepala SDN Ngabar sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pengembangan media pembelajaran kreatif. Buku ini diharapkan dapat menjadi alternatif media pembelajaran seni yang menyenangkan serta mampu mengembangkan keterampilan motorik halus siswa.

👩‍🏫 Sosialisasi dan Kegiatan Pembelajaran

Firdha Rosdiana juga berkesempatan melakukan presentasi dan sosialisasi isi buku kepada pihak sekolah. Dalam sesi ini, ia menjelaskan manfaat serta cara pemanfaatan buku panduan dalam proses pembelajaran seni di SD.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembelajaran interaktif di kelas bersama siswa-siswi SDN Ngabar. Anak-anak tampak antusias mengikuti penjelasan dan praktik teknik paper quilling sederhana. Mereka juga diajak mengenal nilai budaya wayang sebagai warisan bangsa, sekaligus menumbuhkan kreativitas melalui kegiatan seni.

Kegiatan pembelajaran bersama siswa SDN Ngabar.  (Sumber: Koleksi pribadi)

🤝 Sinergi Kampus dan Sekolah

Pihak sekolah menyambut baik kehadiran mahasiswa dan sangat mengapresiasi kegiatan Bhakti Akademisi ini. Kepala SDN Ngabar berharap program seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif serta relevan dengan konteks budaya lokal.

Bagi Firdha Rosdiana, kegiatan ini menjadi pengalaman berharga untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah secara langsung di lapangan, sekaligus berkontribusi nyata dalam dunia pendidikan dasar.