Telur, dikenal masyarakat luas sebagai sumber protein yang murah dan mudah didapatkan. Tidak hanya kandungan protein, telur ayam juga memiliki banyak kandungan nutrisi yang berguna untuk tubuh manusia. Selain kaya akan kandungan yang bermanfaat, telur juga mudah untuk diolah menjadi berbagai macam masakan yang lezat. Penyimpanan telur juga mudah dilakukan.  Telur juga cocok untuk dikonsumsi semua usia mulai dari balita hingga lansia dan dari kelas menengah kebawah hingga kelas menengah keatas. Kandungan nutrisi dalam 1 butir telur ayam (sekitar 50 gram) yaitu kalori sebanyak 70--80 kkal, protein sebanyak 6--7 gram  (protein lengkap dengan 9 asam amino esensial), lemak sebanyak 5 gram (Sebagian besar lemak sehat, termasuk lemak tak jenuh tunggal dan omega-3), dan karbohidrat sebanyak kurang dari 1 gram.
Selain makronutrien, telur juga kaya akan mikronutrien yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia seperti vitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan sistem imun,
vitamin D yang membantu penyerapan kalsium, penting untuk kesehatan tulang, vitamin B12 yang penting untuk produksi sel darah merah dan fungsi saraf, vitamin B6 & B2 (riboflavin) untuk mendukung metabolisme energi dan kesehatan kulit, kolin untuk mendukung perkembangan otak dan fungsi memori, zat besi yang penting untuk mencegah anemia, folat yang  penting bagi ibu hamil untuk perkembangan janin, fosfor & kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi, dan selenium & zinc (seng) untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan fungsi hormon.
Telur sangat digemari oleh masyarakat luas karena terjangkau dan mudah didapat jika dibandingkan sumber protein hewani lain seperti daging sapi atau ayam, telur lebih murah dan mudah ditemukan di pasar atau supermarket. Selain itu, telur bisa disimpan dalam waktu relatif lama tanpa kehilangan banyak kandungan gizinya. Telur juga mudah dimasak dan dikombinasikan dengan makanan Lain. Telur bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk: rebus, goreng, orak-arik, omelet, hingga campuran dalam kue dan makanan lainnya. Telur tidak memerlukan banyak bahan tambahan atau proses memasak yang rumit. Telur juga cocok untuk semua kelompok usia. Telur baik untuk bayi (MPASI), anak-anak, orang dewasa, hingga lansia karena mudah dicerna dan bergizi tinggi dan atlet atau orang yang ingin membangun massa otot juga sering mengonsumsi telur karena kandungan proteinnya yang tinggi.
Dulu, telur dianggap meningkatkan kolesterol darah, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa kandungan kolesterol dalam telur tidak berdampak besar pada kadar kolesterol darah bagi sebagian besar orang. Sehingga, telur tetap menjadi pilihan sehat bagi banyak orang. Karena semua faktor ini, telur tetap menjadi salah satu sumber protein yang paling digemari di dunia, termasuk di Indonesia.
Telur dianjurkan untuk dikonsumsi dalam keadaan matang untuk menghindari infeksi bakteri yang mungkin dapat terjadi. Konsumsi telur yang tidak dimasak secara sempurna akan mengakibatkan infeksi saluran pencernaan. Telur yang dimasak sempurna akan memiliki nilai gizi yang lebih baik dan lebih aman dikonsumsi dibandingkan telur mentah atau telur setengah matang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI