Mohon tunggu...
firdhalif
firdhalif Mohon Tunggu... Lainnya - warga biasa

just so so

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengaruh Makanan Halal terhadap Kecerdasan Anak Usia Dini

7 Desember 2017   11:40 Diperbarui: 7 Desember 2017   12:01 1751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kepmenkes RI No. 75 tentang AKG bagi Orang Indonesia

Berhubung makanan dan minuman memiliki dominan pengaruh terhadap pertumbuhan fisik dan kecerdasan akala manusia, maka Allah memberi petunjuk dan memerintahkan makanan yang halal dan thoyyib, sehingga akan memberikan pengaruh yang baik pula bagi kehidupan secara fisik jasmani bagi yang mengkonsumsinya.

Mempengaruhi sifat dan perilaku

Pada tubuh manusia terdapat sel-sel yang disebut dengan gen yang membawa dan membentuk sifat dan perilaku manusia. Selain itu, aktifitas tubuh dikoordinasikan oleh syaraf dan hormon. Makanan yang dikonsumsi diantaranya berfungsi untuk menjaga sel-sel dan fungsi organ, termasuk juga fungsi syarat dan hormon. 

Dengan begitu makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi sifat dan perilaku manusia.

Mempengaruhi perkembangan anak-keturunan

Makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang juga kan mempengaruhi pertumbuhan sperma dan ovum. Setelah terjadi pembuahan, janin akan berada di rahim seorang ibu. Saat ibu mnegandung, makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi pertumbuhan janin.

Mempengaruhi diterima/ditolaknya amal dan ibadah

Tugas utama manusia di muka bumi adalah beribadah. Jika makanan dan minuman yang dimsukkan ke dalam tubuh saja tidak suci atau haram maka jelas akan menghambat diterimanya doa. (Amin, 2017)

Sedangkan dalam analisis hubungan gizi yang terkandung dalam makanan dengan kesehatan dan kecerdasan anak akan memberi hal yang signifikan. Kesehatan dan gizi anak dapat diartikan sebagai suatu hal yang mendatangkan zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan bayi ASI merupakan makanan utama, sedangkan lainya sebagai pelengkap. 

Anak usia 1-3 tahun sangat rentan terhadap penyakit gizi. Mereka boleh diajari makan sendiri dengan mencicipi makanan yang lunak.

Pola makan anak yang bergizi akan meningkatkan konsentrasi belajar anak. dan juga memberikan kerja otak yang bagus untuk pertumbuhan anak. sedangkan sebaliknya, jika pola makan anak tidak bergizi akan menimbulkan gangguan pada kesehatan dan juga konsentrasi belajar anak. (Mursid, 2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun