Menunggu Lupa
Perjalanan nan panjang tengah rintih tangis
Kuterima surat kusam bercak debu
Terlukis rindu, tetes lelah menanti
Harap-harap kembali di puncak malam
Bukan inginku, tak bersua temu dengan mu
Ragakku tersayat-sayat pilu harapan mu
Ananda berjuang darah untuk mumimpi
Mengais remah koin-koin para pembeli
Kaki bergetar ditengah gerimis
Menuntun arah kendaraan para kemudi
Ingin aku lupakan suara perut bergejolak
Demi surat harapanmu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!