Mohon tunggu...
firdaus akbar malik
firdaus akbar malik Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menonton Balapan, sim racing, Mengedit video

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggambar Peta di Kertas Kakir dan Plastik Transparansi Untuk Memperdalam Pengetahuan Mengenai Kartografi

15 Oktober 2025   22:00 Diperbarui: 15 Oktober 2025   22:00 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kartografi merupakan salah satu cabang keilmu dari geografi, Kartografi mempelajari teknik dalam pembuatan dan penginterpresentasian peta, kartografi menggabungkan sains, seni dan teknologi. Kartografi tidak hanya menggambar peta tapi kartografi juga mencakup  pengumpulan, analisis, dan penyajian data spasial secara visual, hingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Dalam kartografi kita juga memepelajari mengenai sistem proyeksi peta, sistem proyeksi merupakan metode mentransformasikan permukaan bumi yang berbentuk tiga dimensi kedalam bentuk dua dimensi, bidang datar seperti peta agar informasi spasial dapat di sajikan secara akurat dan juga konsisten.

Menggambar peta wilayah adminsitrasi, di kertas kalkir dan juga plastik transparansi, memiliki banyak manfaat seperti dapat melatih ketelitian dalam menggambar garis batas administrasi, kontur, dan simbol. Dengan menyalin peta dapat membuat kita mudah untuk memhami komponen komponen yang terdapat pada peta seperti skala, legenda, skala, proyeksi dan arah mata angin yang ada di peta.

Berikut hasil gamabar peta administrasi di wilayah Provinsi Wilayah Kalimantan Tengah.

Hasil Sumber: (Analisis Praktikum)
Hasil Sumber: (Analisis Praktikum)

Hasil Sumber: (Analisis Praktikum)
Hasil Sumber: (Analisis Praktikum)

Dalam sistem proyeksi pada peta terbagi menajadi tiga jenis pembagian bentuk bidang proyeksi.

Proyeksi Silinder

Bidang proyeksi berbentuk silinder yang menyentuh atau memotong globe. Cocok untuk wilayah ekuator.

Contoh: Proyeksi Mercator.

Proyeksi Kerucut

Bidang proyeksi berbentuk kerucut yang menyentuh globe di satu atau dua garis lintang. Cocok untuk wilayah lintang menengah.

Contoh: Proyeksi Albers.

Proyeksi Azimutal (Zenital)

Bidang proyeksi berupa bidang datar yang menyentuh globe di satu titik. Cocok untuk wilayah kutub.

Contoh: Proyeksi Polar Stereographic.

Berikut hasil analisis dan hasil gambar sistem proyeksi pada peta beserta jenis jenis nya.

Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)
Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)

Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)
Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)

Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)
Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)

Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)
Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)

Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)
Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)

Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)
Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)

Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)
Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)

Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)
Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)

Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)
Sumber: (Hasil Analisis Praktikum)

Dengan menggambar sistem poryeksi pada peta dapat membantu menganalisis dan memahami konsep sistem proyeksi, kita juga dapat menganalisis cakupan wilayah yang dipengaruhi oleh masing-masing jenis proyeksi serta memahami distorsi. Hal ini sangat penting dalam pemetaan tematik, perencanaan wilayah, dan analisis spasial lainnya.

Dengan adanya paraktikum ini, penulis di harap dapat memhami struktur dan unsur dalam peta. Penulis pun di harapkan dapat mengerti mengenai sistem proyeksi pada peta dengan praktimum menggambarnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun