Mohon tunggu...
Firda Fitri Agustin
Firda Fitri Agustin Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Komunikasi - Institut Pertanian Bogor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perempuan Desa Inspiratif dalam Pengolahan Sampah

16 Mei 2019   22:37 Diperbarui: 16 Mei 2019   23:06 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nina Nuraniyah (Dokpri)

Isu lingkungan saat ini tengah menjadi isu yang sedang hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, Indonesia menjadi negara penghasil sampah plastik terbesar kedua setelah Tiongkok. Seiring dengan banyaknya sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia, di sisi lain ada sosok inspiratif yang melakukan aksi nyata dalam mengolah sampah plastic menjadi barang bernilai ekonomis tinggi.

Seorang perempuan desa, Nina Nuraniyah, telah mengubah pola pikir masyarakat khususnya ibu-ibu dalam menyikapi sampah yang dihasilkan. Perempuan yang berasal dari Kampung Cisalopa, Desa Pasir Buncir Kabupaten Bogor ini melakukan aksi nyata dengan memberdayakan ibu-ibu di kampungnya melalui kegiatan daur ulang sampah plastik. 

Jika warga sebelumnya hanya sebatas membakar sampah, saat ini warga khususnya ibu-ibu mulai berkreasi dengan sampah tersebut dan menjadikannya barang bernilai ekonomis tinggi. Sampah plastik tersebut dibuat menjadi barang-barang bernilai contohnya dompet dan tas sehingga mampu mendatangkan penghasilan tambahan bagi para warga di Kampung Cisalopa.

Berawal dari keprihatinannya melihat warga Kampung Cisalopa yang membakar sampah, termasuk ibunya sendiri, ia pun tergerak untuk mendirikan Yayasan Greenna yang berfokus pada pengolahan sampah khususnya di Kampung Cisalopa. Yayasan ini berdiri sejak 2009 silam. Melalui pengajian rutin, Nina menggaet ibu-ibu untuk turut serta menjaga lingkungan melalui kegiatan daur ulang sampah plastik. 

Selain berhasil dalam menanggulangi sampah plastic di kampungnya, Nina pun berhasil memberdayakan ibu-ibu di kampungnya sehingga mendapatkan penghasilan tambahan melalui kegiatan daur ulang sampah tersebut. Hasil dari daur ulang sampah plastik tersebut biasanya dipasarkan ke pameran-pameran atau kegiatan terutama yang berlangsung di Bogor.

Saat ini ada 15 ibu-ibu yang dibina oleh Nina dalam pengelolaan sampah. Selain memberdayakan 15 ibu-ibu, ia pun mendirikan bank sampah, di mana warga Kampung Cisalopa dapat menyumbangkan sampahnya terutama sampah plastic ke bank sampah yang didirikan oleh Nina untuk kemudian di daur ulang oleh ibu-ibu binaan Yayasan Greenna. Karena aksinya tersebut, tak heran Nina banyak diganjar oleh penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun