Mohon tunggu...
Hai_Ly19
Hai_Ly19 Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

Baru saja lulus dari tingkat Sekolah Dasar, sedang berjuang di pondok, slow respon, silahkan follow

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hari Libur

20 Februari 2023   17:15 Diperbarui: 20 Februari 2023   17:38 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Matahari mengulurkan senyum kehangatan di pagi hari itu bagi yang terkena sinarnya, bulan pun mengucapkan salam perpisahan siring di telan oleh cahaya terang berwarna kekuningan itu.

Suasana kali ini masih cukup tenang dari pada biasanya, tidak ada suara bising kendaraan yang lewat untuk mengantar ke sekolah, saat ini sekolah-sekolah pasti sepi, ya mungkin masih ada guru-guru, tetapi hampir semua tidak ada siswanya.

Hal ini wajar sih sudah sering seperti ini, sekarang adalah hari libur akhir semester, kali ini sekolahku memberikan  waktu libur selama delapan belas hari atau sekitar tiga pekan pelajaran penuh yang dimulai dari hari Senin hingga hari Sabtu.

Namaku Anila, bila kalian membaca tulisanku sebelumnya pasti kalian sudah tahu aku, bagi kalian yang masih belum kenal aku  akan kuceritakan, aku adalah anak pertama dari dua bersaudara, saat ini aku duduk di kelas enam di salah satu sekolah favorit di kotaku.

Karena hari ini adalah hari liburan maka aku akan bermain, bermain, bermain, murajaah, dan belajar. Di rumah aku memiliki peliharaan seekor kucing yang kuberi nama seperti warna bulunya.

Pagi hari ini aku  berencana pergi ke pantai bersama keluarga untuk melepas penat sebentar, setelah menyiapkan barang-barang yang diperlukan untuk pergi ke pantai, ada satu hal yang paling penting yang ada di tasku, yaitu uang hehehe.

Kami pun berangkat dengan menggunakan mobil Abi ku dan Abi ku sendirilah yang menyetirnya, aku bersama umiku duduk di belakang sambil sesekali melihat layar aplikasi navigasi di tabletku.

Sedangkan adikku yang bernama Naka duduk di samping Abi ku, sekali lagi aku melihat layar tablet yang menunjukkan perkiraan waktu dan jarak yang akan ditempuh melalui rute itu.

Waktu yang berkisar satu jam ku habiskan dengan bermain di alam mimpi, ya aku tidur selama perjalanan ke pantai, saat kembali ke alam sadar ternyata kami sudah sampai di area pantai yang penuh dengan pasir berwarna putih.

Kami pun diperbolehkan keluar dari mobil, setelah itu kami menyusuri jalan hingga sampai ke tepi pantai, aku dan Naka pun langsung menyiapkan peralatan membuat istana pasir.

Kami menyebut istana pasir, walau bentuknya tidak mirip sih, bentuknya tidak rata, sangat berbeda dengan yang kami sering lihat di film-film kartun anak kecil, kami membuat tumpukan pasir itu tidak terlalu jauh dengan ombak laut yang bisa saja tiba-tiba menerjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun