Mohon tunggu...
Syafira AnnisaNoorsyablina
Syafira AnnisaNoorsyablina Mohon Tunggu... Seniman - sekarang saya sebagai pelajar di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta

saya mempunya hobi mendengarkan lagu dan membaca komik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Maraknya Kasus Senioritas di Sekolah

10 Agustus 2022   15:10 Diperbarui: 10 Agustus 2022   15:43 6170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan kata senioritas. Bagi yang belum tau senioritas adalah keadaan atau tingkatan lebih tinggi dalam segi usia, pangkat maupun pengalaman. 

Hal ini kerap terjadi diberbagai tempat dari sekolah, kampus, dan kantor. 

Senioritas lebih terkenal dalam bidang Pendidikan. Senioritas di SMA yang saya alami sendiri menjadi bukti kalau senioritas di sma itu sudah seperti tradisi dibeberapa sekolah. 

Saat memasuki SMA sebenarnya saya sudah tidak asing dengan senioritas, karena dari SMP juga sudah ada yang namanya senioritas, tetapi saat memasuki SMA ternyata tidak seperti yang saya pikirkan. 

Seminggu setelah masa pengenalan saya dan teman teman dikumpulkan di suatu lapangan oleh para kakak kelas, saya kira hanya perkenalan seperti biasa, ternyata disana kita diberi tau apa saja larangan larangan lain selain larangan dari pihak sekolah, salah satunya, tidak boleh mengurai rambut, ada toilet khusus yang tidak boleh dipakai, dan juga harus menyapa kakak kelas saat bertemu. 

Tentunya tidak hanya larangan yang diberi tahu, kita juga diberi tahu tentang konsekuensi apabila kita melanggar hal hal yang sudah diberi tahu. Saat di sekolah, saya pribadi berusaha sebisa mungkin tidak melanggar 'peraturan' itu, karena saya takut akan konsekuensi yang ada. 

Terlebih lagi saya mendengar cerita teman saya yang dipanggil oleh kakak kelas, sehabis dipanggil dia menangis, saya pribadi kasihan dengan teman saya. 

Oh iya, saya seperti yang saya bilang diatas tadi senioritas sudah seperti tradisi di beberapa sekolah, kenapa? Karena yang dijadikan korban atau para junior memiliki rasa ingin balas dendam juga ke calon juniornya nanti, apabila sudah menjadi senior kelak akan melakukan hal yang sama. 

Pastinya kalian bertanya "Apakah guru tidak bertindak tegas?" jawabannya sudah, tetapi apabila hal itu dilakukan diluar sekolah, pihak sekolah pun tidak tahu apa apa. Saya pribadi merasakan senioritas ini tidak ada gunanya, dan malah memakan korban yang kadang melukai fisik sampai mental. 

Maka dari itu senioritas di sekolah harus segera ditindak tegas tidak hanya dari sekolah, dari para murid juga harus, dengan bagaimana? 

Ada beberapa cara untuk menindak senioritas di sekolah, pertama berani menolak atau berani bersuara, kedua kumpulkan bukti pelaku senioritas untuk bisa di laporkan ke sekolah atau bahkan kalau sudah melanggar hukum bisa dilaporkan ke pihak berwajib, ketiga sadarkan diri kalau senioritas tidak boleh berlanjut untuk balas dendam, karena hal itu hanya akan menambah banyak korban. 

Maka dari itu kita semua harus berani bersuara untuk melawan senioritas di berbagai bidang!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun