Mohon tunggu...
Fiqran Nugraha
Fiqran Nugraha Mohon Tunggu... Jurnalis - Sebuah Akun Dengan Coretan pribadi

Line : fiqrannugraha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pesan WhatsApp

8 September 2020   06:39 Diperbarui: 8 September 2020   06:45 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"dia masih ada april, masih terus hidup didalam hati ini, masih ada. Entah dia berwujud ataupun tidak. Aku masih sayang sama dia. Apapun yang terjadi." Kataku dengan tegas. " tapi bro.... itu nyakitin elu, siksa perasaan elu" kata april. "gakpapa bro, biarkan ini menjadi ceritaku saja, dia masih ada masih aja seperti dulu, teman curhat, teman ngobrol, teman sharingku. Entah dia membalas pesanku atau tidak. Itu sama saja karena dia hidup di dalam hati ini dengan duka dan senang yang ia tanam selama ini" kataku. " tapi bro,..." kata kata april. 

" udah bro, perlahan namun pasti, gua sadar yang gua lakuin ini adaalah hal yang salah, namun gua belum pernah nemuin orang lain yang baru lagi. Entah mungkin kapan tuhan mempertemukan seseorang lainnya, namun yakin dan percaya dia adalah satu satu rindu yang belum terucap, resah yang belum terungkap, senang yang tertanam. Aku akan seperti ini sampai waktu yang aku inginkan" kataku. 

" baiklah, sebaiknya kita berangkat saja sembari mengurus semuanya, aku akan menghiburmu di jepang sana" kata april. " aye aye, kapten . kita akan ketemu eichiro oda. Haha" kataku. " ayooo" kata april.

Gua dengan rahma emang sudah lama tidak lagi bertemu, dia telah meninggalkanku 5 bulan yang lalu, semenjak saat itu aku hanya ngobrol pasif dengan kontak dia yang sudah terblok satu sama lain. Kenapa ? biarlah ini menjadi sebuah cerita yang tetap kusimpan karena dia akan tetap sama saja, tetap hidup dan tetap bersamaku. Dimana ? di hati ini.
-_Fiqran Nugraha / 8 September 2020/ 07.12 WITA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun