Mohon tunggu...
Fiqih Akhdiyatu Salam
Fiqih Akhdiyatu Salam Mohon Tunggu... Writer

Nama: Fiqih Akhdiyatu Salam. Latar Pendidikan. Sarjana Ilmu Komunikasi, Jurusan Public Relations, dan Magister Ilmu Komunikasi, Jurusan Corporate Communication. Sebagai penulis, saya memiliki minat yang kuat dalam berbagi ilmu pengetahuan melalui tulisan. Saya telah menulis berbagai tulisan diberbagai media, seputar Ilmu Parenting, Media Massa, Politik, Propaganda, dan Komunikasi yang efektif di kehidupan sehari-hari. Saya ingin berbagi ilmu pengetahuan yang saya miliki dengan masyarakat luas, dan menuliskan yang belum banyak ditulis di platform media lainnya, serta memberikan perspektif berbeda dari yang lain. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi saya melalui fiqihucil24@gmail.com] atau IG Fiqihakhdiyatusalam

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Belajar Parenting Dari Status, Apakah Bisa?

25 April 2025   23:57 Diperbarui: 25 April 2025   23:57 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber foto Unsplash.com

Sumber cerita dari postingan di Quora, Pemilik Akun Nia.

Aku belum jadi orang tua, tapi ada satu teknik parenting yang selalu bikin aku kagum. Soalnya aku pernah lihat langsung gimana prosesnya dan hasilnya, dan itu bener-bener mind blowing.

Apa tekniknya? Negosiasi.

Awalnya aku nggak sengaja merhatiin. Buat orang dewasa, negosiasi itu udah biasa. Tapi kalau negosiasi sama anak kecil, apalagi yang masih usia pra-sekolah, duh... itu butuh kesabaran level dewa. Harus sabar banget jelasin, apalagi kalau anaknya lagi keras kepala.

Beberapa tahun lalu, aku dateng ke nikahan teman di Bogor. Aku janjian sama beberapa teman naik KRL. Salah satu temenku datang bawa anak perempuannya, umurnya sekitar 4--5 tahun.

Nah, pas mau pulang, si anak ini merengek minta dibeliin balon karakter yang ukurannya segede harapan orang tua. Penjualnya mangkal pas banget di depan gedung resepsi. Aku tahu banget temenku ini males beliin. Tapi kalau ditolak langsung, kemungkinan besar bakal drama. Di sinilah dia mulai keluarin jurus andalannya: negosiasi.

Awalnya dia nggak langsung nego, tapi kasih penjelasan dulu, semacam pembukaan biar anaknya bisa mikir dulu:

: "Dek, yakin mau beli balon?"

: "Yakin, Bu."

: "Tapi kita naik kereta, lho. Nanti kalau beli balon, adek bakal repot sendiri peganginnya. Bisa ganggu orang juga. Tapi kalau nggak beli, adek bisa jalan santai, nggak perlu ribet."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun