Mohon tunggu...
Fiqih P
Fiqih P Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Semarakkan literasi negeri

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kotak Sabun

3 Juli 2018   09:58 Diperbarui: 3 Juli 2018   10:05 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kotak. www.lelong.com

"Ada apa ya pak?" Tanya Warno.

"Ya saya mau lihat kondisi rumah saya," jawab RT.

"Silahkan," kata Warno dengan raut kesal.

" Sepertinya kotak sabun koleksi mas Warno sudah berkurang banyak?" Tanya Pak RT. Kondisi kotak sabun Warno memang sudah berkurang 75 persen dari terakhir kali Pak RT melihat.

"Saya kira ini bukan urusan Pak RT," Warno mulai kesal.

"Oh, baiklah saya keluar," Pak RT jalan bergegas dengan langkah takut dan tangan gemetar.

***

Munah sudah seminggu tak di ketahui keberadaannya. Pihak kepolisian sudah berusaha mencarinya. Keluarga dan pemilik toko ponsel juga sudah menanyakan pada teman-temannya.

Warno sempat ditanyai keterangannya. Namun jawaban Warno sudah jelas tidak dekat dengan siapapun teman-teman yang bekerja di Swalayan.

Pada akhirnya Warno sama sekali tak dicurigai oleh pihak kepolisian. Namun,  usai diperiksa polisi, Warno membeli banyak sabun. Mengeluarkan isinya dan menyusunnya kembali.

Kondisi kamar Warno kembali seperti semula dengan dinding yang tersusun kotak sabun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun