Mohon tunggu...
Bung Fiqhoy
Bung Fiqhoy Mohon Tunggu... Rakyat Indonesia | Pecandu sastra dan jelajah rasa

Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya untuk Indonesia Raya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Merayakan B.J. Habibie: Inilah Warisan Adat dan Budayanya

28 Juni 2025   20:55 Diperbarui: 19 Juli 2025   07:18 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemberian Gelar Adat Gara'i bagi B.J. Habibie tahun 2019 yang diterima oleh anaknya, Ilham Habibie  (Sumber: Dok. JUSNI/Kompas.com)

Foto Pernikahan Habibie dan Ainun dengan pakaian adat Jawa (sumber: Dok. Istimewa/Habibie Center)
Foto Pernikahan Habibie dan Ainun dengan pakaian adat Jawa (sumber: Dok. Istimewa/Habibie Center)

Tradisi ini berlanjut pada pernikahan anak-anak B.J. Habibie, yakni Ilham dan Thariq yang masih lekat melestarikan rangkaian acara pernikahan dengan sentuhan adat dan budaya Gorontalo. 

Foto Resepsi Pernikahan Ilham Habibie dengan adat Gorontalo tahun 1987 di Jakarta (Sumber: Dok. Wikipedia/FR)
Foto Resepsi Pernikahan Ilham Habibie dengan adat Gorontalo tahun 1987 di Jakarta (Sumber: Dok. Wikipedia/FR)

Pernikahan anak-anak Habibie pun dilaksanakan dengan penuh hikmat dan sakral dengan dibalut budaya dan adat istiadat Gorontalo yang kental. 

Eratnya pelestarian adat Gorontalo ini tentu menunjukkan bagaimana seorang Habibie menghormati adat istiadat leluhurnya, bersanding serasi dengan ilmu pengetahuan dan pondasi keimanan islamnya yang juga begitu kuat.

Sentuhan adat dalam undangan pernikahan Ilham Habibie berbahasa Gorontalo, Indonesia, dan Inggris tahun 1987 (Dok. Istimewa Perpustakaan UNG/Sumarjo)
Sentuhan adat dalam undangan pernikahan Ilham Habibie berbahasa Gorontalo, Indonesia, dan Inggris tahun 1987 (Dok. Istimewa Perpustakaan UNG/Sumarjo)

Terkini, potret pelestarian warisan adat dan corak budaya Gorontalo dalam prosesi pernikahan cucu B.J. Habibie masih terus dipertahankan. Diantaranya melalui sentuhan adat Gorontalo yang serasi dipadukan dengan elemen kain Nusantara khas Sulawesi. 

Tentu ini menjadi penanda kuat, betapa keluarga besar Habibie tidak pernah melupakan kearifan dan kebudayaan tanah 'Hulontalo' (kata lain dari Gorontalo yang berarti Lembah Mulia), dimana marga atau klan Habibie berasal.

Habibie dan Peci Hitam

Bagi masyarakat Gorontalo, songkok atau peci hitam bukan hanya sekadar penutup kepala, melainkan pula simbol kehormatan, keislaman, dan identitas budaya yang kuat. 

Itulah alasannya mengapa atribut Peci Hitam senantiasa digunakan dalam berbagai upacara adat Gorontalo yang hingga kini masih terus lestari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun