Mohon tunggu...
Fiona Try
Fiona Try Mohon Tunggu... Jurnalis - S1 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

When nothing is sure, everything is possible.

Selanjutnya

Tutup

Film

Pengambaran Teori Psikoanalisis dalam Film Me Vs Mami (2016)

16 November 2021   15:36 Diperbarui: 10 Desember 2021   00:14 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akan tetapi, sikap Mira yang hanya ingin pergi ke padang seorang diri, menolak keinginan Maudy untuk menemani dirinya. Mira mencoba untuk mempertahankan id agar tetap pergi seorang diri. Meskipun secara logika tindakan Mira pergi sendirian ke Padang akan membuat Maudy khawatir. Namun ego dalam diri Mira percaya bahwa dirinya sudah dewasa dan wajar jika pergi seorang diri.

Karena Mira tetap mempertahankan idnya, hal ini menunjukan bawa karakter Mira memang keras kepala.

Id dalam diri Maudy berperan juga agar ia bisa menjaga anaknya di Padang dan terlihat dari ucapan Maudy kepada Mira, "mami pergi, kamu pergi. Mami stay, kamu stay".

Melihat perilaku Mira hal ini dinyatakan dalam buku An Introduction To Critism: Literature, Film, Culture oleh Michael Ryan , kehidupan pikiran adalah campuran kognisi dan emosi, kesadaran sadar dan proses bawah sadar, perilaku rasional yang diarahkan sendiri dan didorong oleh insting tindakan. (Ryan, 2012)

Saat Logika (ego)  Hilang Akibat Nafsu Sesaat (id).

Sumber: tangkapan layar pribadi.
Sumber: tangkapan layar pribadi.

Di awal pemutaran film kita dibuat tertawa akibat komedi yang berada dalamnya, namun pada pertengahan film kita akan dibuat merasakan perasaan menyedihkan akibat dari ucapan Mira kepada Maudy yang menyakitkan.

Saat berada di Padang, kedua tokoh terlihat damai meskipun terkadang muncul sedikit perdebatan. Rasa hangat kasih seorang ibu, suasana yang nyaman dan membangun membuat hubungan antara kedua tokoh sedikit membaik.

Meski demikian, Maudy yang kurang menyukai Mira dekat dengan lelaki baru yang ditemui di pinggir jalan menjadi topik untuk memulai pertengkaran baru kembali bagi keduanya. Hati nurani (superego) dan id bekerja sama sehingga Maudy ingin anaknya tidak salah pilih lelaki yang akan menjalin hubungan dengan dirinya.

Mira yang tidak setuju, mengatakan hal yang tidak pernah dibayangkan oleh Maudy. Mira menyatakan bahwa Maudy tidak membuatnya bahagia setelah bercerai dengan ayahnya dan Maudy tidak berhak menasehati dirinya soal percintaan karena Maudy pun gagal dalam percintaan.

Penolakan nasehat mengenai percintaan tersebut masuk kedalam pemahaman mengenai Kognisi yang merupakan cara utama kita untuk terlibat dengan dunia; itu memungkinkan kita untuk memahami apa yang kita lihat, untuk memproses dan mengkategorikan informasi sensorik, dan untuk mengembangkan konsep untuk pemahaman pengalaman kami. (Ryan, 2012)

Sikap Mira yang akhirnya meninggalkan Maudy tanpa mendengarkan penjelasannya, menunjukan kepribadian Mira yang sulit mengontrol emosi karena id dan ego yang saat itu lebih mendominasi dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun