Mohon tunggu...
Fiona Try
Fiona Try Mohon Tunggu... Jurnalis - S1 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

When nothing is sure, everything is possible.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Monarki Absolut: Mengulik Sejarah Kebebasan Pers di Thailand

27 September 2021   10:53 Diperbarui: 27 September 2021   12:04 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surat kabar pertama  milik orang asing. Sumber: https://medium.com/@kittapatr/review-the-bangkok-recorder-and-siam-government-gaze

Dibanding jurnalis lain dari Asia Tenggara negara seperti Singapura, Malaysia, dan Indonesia antara lain dimana pemerintah mengontrol pers. Thailand sebagai sistem pers berkomitmen pada konsep pembangunan jurnalistik.

Namun,negara telah bergeser menekankan pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Status pers nasional dipengaruhi oleh proses ekonomi yang sedang berlangsung dengan penekanan pada profesionalisme. Hal ini berdampak pada kualitas jurnalisme Thailand.

Teori Pers

Sejarah jurnalisme di Thailand terkait dengan teori media yaitu modernisasi yang berdampak pada perkembangan sosial, politik dan ekonomi Thailand. Sehingga jurnalisme memiliki peran kontributif dalam pembangunan. 

Di bawah rubrik teori media, sebenarnya terdapat berbagai teori yang berdampak pada media yaitu perkembangan jurnalisme.

Istilah modernisasi digunakan untuk merujuk pada keseluruhan proses perubahan sosial, ekonomi, intelektual, politik dan budaya yang terkait dengan perpindahan masyarakat dari kondisi yang relatif miskin, pedesaan, agraris ke kondisi industri yang relatif makmur, perkotaan.

Ini menyiratkan bahwa modernisasi mengacu pada keadaan di mana masyarakat menjadi semakin terindustrialisasi dan terurbanisasi dan lebih bergantung pada media dan komunikasi. 

Akibatnya filosofi pembangunan Thailand didasarkan pada mengikuti pola masyarakat modern di negara-negara barat dalam hal politik dan ekonomi mereka.

Oleh karena itu, kebebasan berekspresi jurnalis dikendalikan oleh kelompok-kelompok kekuatan politik. 

Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan politik mempengaruhi kebebasan pers. Dengan kata lain, kebebasan pers berasal dari individu-individu yang memiliki kekuasaan di partai politik.

Secara umum, berikut adalah hasil dan tujuan dari perkembangan jurnalisme di Thailand:

 1. Sekolah jurnalistik didirikan dan masa depan wartawan diajarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun