Dalam preservasi digital harus memiliki kebijakan dan juga standar yang menjadi pedoman dan aturan yang harus diperbarui secara berkala. Kebijakan dan standar digunakan untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan preservasi digital. Kebijakan harusnya memuat tujuan, visi, misi organisasi dalam melestarikan informasi digital, siapa yang bertanggung jawab, berapa lama informasi tersebut dipertahankan, prosedur keamanan dan perlindungan. Sedangkan standar preservasi memuat standar format dan meta data, kontrol versi, keamanan, pengelolaan risiko, uji coba dan pemulihan bencana.
Sehingga dapat disimpulkan bahwasannya preservasi digital merupakan upaya penting dalam menyelamatkan informasi untuk masa mendatang. Melihat banyaknya tantangan yang mungkin terjadi di era digital tentang pelestarian dan keberlanjutan informasi, preservasi digital menjadi sebuah kewajiban bagi sebuah organisasi agar informasi digital dapat diakses dan digunakan untuk jangka waktu yang lama mengingat nilai dari sebuah informasi dianggap sebagai sebuah aset yang bernilai bagi organisasi. Praktik preservasi digital harus terus dilakukan dan tentunya dibutuhkan sumber daya yang berkualitas yang memang memiliki kesadaran akan pentingnya pelestarian informasi digital.
