Di zaman sekarang, semakin banyak cafe yang muncul di daerah Bogor. Usaha cafe semakin digemari masyarakat, apalagi jika dekorasinya bagus dan cocok untuk foto. Selain berlokasi di kota, ada juga beberapa cafe yang muncul di daerah kabupaten. Cafe Tepi Danau Resto merupakan salah satunya. Cafe ini terletak di Jl. Setu Burung, Dramaga, Bogor, Jawa Barat.
Cafe Tepi Danau berdiri sejak November 2018. Walaupun umurnya yang masih terbilang baru, cafe ini sudah ramai dikunjungi masyarakat. Tempat ini menawarkan pemandangan situ burung yang menghampar luas tepat disebelah cafe. Tempat duduk dengan karpet, payung, dan lampu-lampu bohlam berjajar, seperti suasana piknik. Terdapat banyak bunga teratai menghiasi situ dan jajaran pepohonan, membuat udara terasa sejuk dan segar.
"Saya mempunyai tanah disini sejak tahun 2003. Namun tidak pernah berusaha untuk mengelolanya. Saya juga seorang pencinta kuliner. Filosofi Kopi Yogja menginspirasi saya untuk membangun cafe ini. Saya ingin membangun cafe yang bentuknya seperti rumah joglo, sederhana dan nyaman. Cafe yang memiliki konsep semi outdoor, karena sudah banyak sekali cafe di dalam ruangan. Kesannya monoton dan membosankan. Tidak terduga, kesempatan pun datang untuk mewujudkannya dan terciptalah cafe ini." Ujar Kevin Julio, pemilik Cafe Tepi Danau.
Harga makanan dan minuman di cafe ini sangat terjangkau, karena sasaran utamanya adalah Mahasiswa IPB. Berdasarkan pengalaman Mas Kevin, banyak temannya yang merupakan anak rantau. Hal itu membuatnya ingin mewujudkan tempat nyaman dan terjangkau bagi mahasiswa untuk makan atau sekedar berkumpul bersama teman-teman.
"Terlepas dari letaknya yang berada di kabupaten. Saya tidak takut menjalankan usaha ini. Tentunya terdapat strategi untuk menarik orang-orang, bukan strategi pemasaran tetapi strategi penasaran. Branding cafe ini adalah 'murah itu pasti, enak itu wajib'. Para pengunjung, terutama Mahasiswa IPB, akan menyebarkan informasi mengenai cafe ini kepada teman atau kerabatnya. Mereka menceritakan betapa bagus dan murahnya cafe ini, sehingga teman atau kerabatnya penasaran, dan memutuskan untuk mengunjungi cafe ini." Tambah Mas Kevin.
Salah satu karyawan, yaitu Mas Nasra. Ia telah bekerja sejak cafe ini baru berdiri. Sebelum menjalankan tugasnya, ia mendapat pelatihan sebagai karyawan agar bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pelanggan. Mas Nasra merasa pelanggannya semakin hari, semakin banyak, hingga terkadang para karyawan kewalahan mengatasinya. Untungnya, jumlah karyawan pun sekarang sudah bertambah. Dari yang hanya 8 orang, sekarang sudah ada 19 orang.
Bu Nenden, salah satu pengunjung, datang bersama keluarganya untuk yang kedua kalinya. Ia mengatakan bahwa cafe tersebut sangat nyaman, sehingga anak-anaknya tidak ingin pulang, dan ingin berlama-lama di Cafe Tepi Danau. Makanannya pun enak dan murah, ditambah tempatnya yang indah membuatnya memberi rating 8/10 untuk cafe tersebut. Ia hanya berharap payung yang terdapat pada setiap meja, bisa diposisikan dengan baik. Sehingga jika hujan datang, payung tersebut bisa melindungi pengunjung dengan baik, bukan hanya sekedar dekorasi. Harapannya untuk kedepan semoga Cafe Tepi Danau ini bisa lebih baik dan populer dari sebelumnya.
Berdasarkan kadaaan cafenya yang indah, nyaman, dan makanannya yang murah. Tentunya Cafe Tepi Danau sangat tepat menjadi tujuan wisata kuliner yang patut dikunjungi.
