Mohon tunggu...
Fini RosyidatunNisa
Fini RosyidatunNisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Hobby saya adalah membaca, menulis, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tahun Baru Semester Baru Ingat Orientasi

2 Januari 2023   10:27 Diperbarui: 3 Januari 2023   20:22 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai santriwati tentunya kembali ke pesantren sebelum perayaan tahun baru adalah hal lumrah. Selama ini yang ku jalani ketika malam pergantian tahun tidak dengan petasan, kembang api, apalagi tiupan terompet. Karena kalau  tanggal 28,29,30 bulan Desember sudah harus berada di tempat menimba ilmu itu.

Kemudian kalau ditanya bagaimana perasaan ku? Ya al-hamdulillah selama ini tetap bisa melewati dengan rasa yang campur aduk. Terutama adalah bersyukur kepada Allah sampai hari ini pun masih diberi usia dan kesempatan terutama bisa terus tinggal di pesantren. Selanjutnya adalah harap-harap cemas meski tidak secara langsung turun ke keramaian orang untuk merayakan malam akhir tahun, biasanya aku masih bisa melihat cahaya-cahaya petasan di langit sana. Artinya aku melihat bentuk dari rasa antusias orang-orang dalam menghadapi tahun mendatang. Pastinya ada harapan-harapan baru yang ingin diwujudkan nantinya, sama halnya dengan adanya evaluasi sebagai bentuk muhasabah apa saja yang perlu diperbaiki dari satu tahun yang sudah berlalu.

Sedangkan sebagai santriwati awal kedatangan setelah liburan aktivitas yang menyambut adalah tausiyah. Dari sini semangat untuk menuntut ilmu dipompa kembali. Tausiyah penghujung tahun 2022 dilakukan waktu Sore tepat hari Sabtu. Aku pribadi mendengarkan apa yang beliau al-Ustadzi al-Mukarrom dengan penuh antusias. Materi yang beliau tekankan seputar orientasi seseorang dalam menitih jalan meraup ilmu.

Mengapa tema ini yang beliau sampaikan?

Melihat jalan ini adalah jalur yang ditempuh oleh para nabi, salafus sholih, ulama', kyai, sebuah lingkup yang juga dijadikan sebagai wasilah untuk meraih surga-Nya. Karena dengan senantiasa memperhatikan tujuan hakikatnya, membuat seseorang yang berjalan di jalan ini senantiasa bersemangat memperbaiki diri.

Maka orientasi yang tidak boleh terlewat bahwa dalam aktivitas memburu ilmu harus diniatkan atau ditujukan hanya untuk Allah Ta'ala. Dengan begitu seseorang berhak dan layak untuk mendapatkan banyak keutamaan. Salah satunya adalah akan dinaungi sayap malaikat

Kitab Minhajul Qosidin karya Ibnu Qudamah menjelaskan maksud dari naungan sayap malaikat bagi para penuntut ilmu ada 3,

1. Do'a dari malaikat, malaikat memintakan ampunan agar Allah Ta'ala mengampuni dosa-dosa para penuntut ilmu

2. Malaikat ikut hadir di majelis ilmu tersebut, sehingga Allah Ta'ala turunkan sakinah dalam hati para penuntu ilmu

3. Sayap malaikat, diartikan sebagaimana aslinya yang akan menaungi majelis-majelis ilmu, sehingga Allah Ta'ala memberikan keberkahan bagi para penuntut ilmu

Tidah hanya dengan keutamaan yang melimpah ruah jika tujuannya sudah benar untuk Allah. Akan tetapi jika orientasinya salah maka proses menuntut ilmu tidak akan memberikan kebaikan sama sekali kelak di akhirat. Maka Kesalahan bertujuan dalam menuntut ilmu seperti untuk mendapatkan pujian, ketenaran, jabatan, dan gajian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun