Merpati...
Sudikah kau tepikan suratku?
Oleh cengkraman dan sayapmu.
Terbang,
membekas di udara.
Bersama peristiwa nurani,
dan esensi pernyataan hati.
Namun jangan kau intip, merpati.
Biar kubisiki,
cukup satu kali.
Bahwa perlu kau ketahui,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!