SUPIORI - Demi meningkatkan sektor perekonomian di Kabupaten Supiori, KM. Logistik Nusantara 2 sandar perdana di Pelabuhan Korido, Supiori-Papua, minggu (24/1/2020) lalu. Sandar perdana itu disambut dengan sukacita oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Supiori bersama masyarakat sekitar. Parade perahu turut memeriahkan penyambutan KM saat detik-detik KM itu akan sandar.
Bahkan, bukan hanya parade perahu viber saja yang memeriahkan suasana sukacita itu. Namun, penyambutan secara secara adat juga dilakukan masyarakat sekitar untuk sejumlah crew KM. Logistik Nusantara 2 di Dermaga Pelabuhan Korido.
"Puji Tuhan, hari ini Pemda bersama masyarakat Supiori sangat bersyukur dan bersukacita. Akhirnya, Pelabuhan Korido sudah bisa beroperasi dengan ditandai sandarnya KM.Logistik Nusantara 2. Saya menyampaikan banyak terima kasih untuk Kementrian Perhubungan RI, PT.Pelni, Tenaga Ahli Madya Deputi V Kantor Staf Kepresidenan Dr. Laus Deo Calvin Rumayom dan semua pihak yang sudah berjuang untuk kami,"kata Bupati Supiori,Jules Warikar saat sambutannya.
Ia mengatakan, sandinya KM.Logistik itu merupakan bagian dari program strategis nasional yang dapat memasarkan hasil produksi lokal masyarakat berupa pertanian, perkebunan, dan perikanan di Kabupaten Supiori. Semua hasil itu dapat diangkut oleh KM itu menuju pasar yang lebih menguntungkan.
Selain itu, KM.Logistik juga memiliki rute yakni Merauke - Kokas - Sorong - Supriori - Depapre dalam rangka meningkatkan konektivitas, pemerataan dan daya saing di wilayah Indonesia Bagian Timur.
Setelah usai penyambutan secara adat dan seremonial, PT.Pelni juga menunjukan simulasi bongkar muat container dari atas Kapal hingga tiba di dermaga. Adapun, jumlah Tenaga Kerja Bongkar Muat yakni 20 personil dari Biak dan Supiori.
"Tkbm dari Biak Numfor hadir dilibatkan untuk memberikan tahukan atau mengajari Tkbm Supiori untuk proses eksekusi container dari atas Kapal ke dermaga,"imbuhnya.
Ia berharap, kiranya Kapal tersebut dapat menunjang pendistribusian barang dan pengembangan ekonomi di daerah terpencil dan daerah yang belum berkembang serta upaya menurunkan disparitas harga. Sebab, dengan tersedianya rute itu, dapat mensukseskan program Tol laut untuk pengiriman komoditi unggulan di Supiori ke daerah lain. (***)