Mohon tunggu...
Fina Thorpe-Willett
Fina Thorpe-Willett Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Sekarang berpuas hati hanya menjadi istri dan ibu dari 3 bos yang masih balita. Tapi gak lupa dengan hobi lama, eksplorasi dan menulis. Intip rangkumannya di kompasiana dan www.travelwithfina.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mendarat di Bandara Luar Negeri Tanpa Bingung (part 2)

30 Agustus 2013   20:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:35 19098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh-contoh arrival card :

[caption id="" align="aligncenter" width="540" caption="Contoh isian Arrival Card Singapura"]

Contoh isian Arrival Card Singapura
Contoh isian Arrival Card Singapura
[/caption]

[caption id="" align="aligncenter" width="529" caption="Contoh kartu imigrasi Thailand"]

Contoh kartu imigrasi Thailand
Contoh kartu imigrasi Thailand
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="637" caption="Contoh Arrival Card China"]
Contoh Arrival Card China
Contoh Arrival Card China
[/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Contoh Arrival Card Korea"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="335" caption="Contoh Arrival Card Taiwan (Republic Of China-ROC)"]
Contoh Arrival Card Taiwan (Republic Of China-ROC)
Contoh Arrival Card Taiwan (Republic Of China-ROC)
[/caption]

Selain sistem satu kartu imigrasi, juga ada negara yang menggunakan kartu yang sama untuk urusan beacukai/custom seperti Australia.

Kartu beacukai/custom pada dasarnya meminta kita menyatakan isi bawaan. Apakah kita membawa uang dengan jumlah besar atau di dalam koper terdapat barang-barang yang perlu ditolak, ditahan sementara/karantina atau bahkan berbahaya. Formulirnya berupa pernyataan lalu kotak yang perlu dicentang 'ya' atau 'tidak'.

Biasanya untuk orang Indonesia, 'jebakan' terjadi pada isi bagasi yang berupa suvenir atau barang yang terbuat dari bahan alami seperti kayu/bambu/jerami (seringkali ditolak masuk Australia) dan tentunya MAKANAN! Dari berbagai referensi diketahui pendatang asal China yang paling sering tertangkap tangan membawa makanan eksotis seperti lauk mentah ataupun tumbuh-tumbuhan. Indonesia juga punya kecenderungan demikian, misalnya membawa bahan masakan dan makanan jadi terbuat dari daging seperti rendang. Ada beberapa negara yang tidak membolehkan makanan jenis ini. Namun makanan kemasan ala supermarket seperti mi instan, kecap, saus dijamin lolos.


Benda lain yang jadi pe-er buat orang Indonesia adalah rokok. Biasanya penumpang hanya dibolehkan membawa 200 batang rokok/penumpang. Ini setara sekitar 10 bungkus rokok ukuran normal. Kalau Anda tidak ingin membayar denda, lebih baik ikuti aturan main saja.

Berikut contoh kartu beacukai/custom :

[caption id="" align="aligncenter" width="220" caption="Custom Card Korea"]

Custom Card Korea
Custom Card Korea
[/caption]

13778693281944338146
13778693281944338146

Untuk negara Korea, informasi spesifiknya bisa ditemukan di http://visitkorea.or.kr/enu/GK/GK_EN_2_1_5.jsp

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun