Tetapkan tujuan pembelajaran seperti: “Siswa dapat bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok dan menjelaskan pentingnya kerja sama tim dalam kehidupan sehari-hari.”
Tujuan ini berkaitan langsung dengan bermain permainan.
2. Pilih permainan yang sesuai dengan tujuan dan kondisi.
Pilih permainan interaksi kelompok seperti gobak sodor, bentengan, atau tim congklak.
Pastikan permainan tersebut sesuai dengan ruang, waktu, dan jumlah siswa yang tersedia.
3. Pengarahan tentang nilai-nilai.
Sebelum bermain, guru memberikan penjelasan singkat tentang aturan, peran, dan hal-hal yang perlu dicatat, seperti siapa yang membantu siapa, keputusan kelompok yang baik, dan contoh kerja sama tim.
4. Bermain dan observasi terstruktur.
Mainkan permainan selama 2–3 putaran. Guru (atau evaluator siswa) mencatat momen-momen kerja sama tim, termasuk komunikasi, pembagian tugas, saling membantu, dan menyelesaikan konflik kecil.
5. Refleksi Kelompok (Debriefing).
Siswa mendiskusikan apa yang membuat tim mereka menang atau kalah, keputusan apa yang membantu kerja sama tim, dan bagaimana nilai-nilai kerja sama tim muncul.