Mohon tunggu...
Fina Atifatul Husna
Fina Atifatul Husna Mohon Tunggu... Pelajar -

Semoga tulisan saya bisa bermanfaat untuk orang lain

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Apa yang Anda Ketahui tentang Konseling Kelompok?

15 April 2018   21:40 Diperbarui: 16 April 2018   04:23 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konseling kelompok  adalah suatu proses antar pribadi yang terpusat pada pemikiran dan perilaku yang sadar dan melibatkan fungsifungsi terapi seperti sifat permisif, orientasi pada kenyataan, katarsis, saling mempercayai, saling memperlakukan dengan mesra, saling pengertian, saling menerima, dan saling mendukung.  

Konseling kelompok  adalah sebagai suatu proses pertalian pribadi (interpersonal relationship) antara seorang atau beberapa konselor dengan sekelompok konseli yang dalam proses pertalian itu konselor berupaya membantu menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan konseli untuk menghadapi dan mengatasi persoalan atau halal yang menjadi kepedulian masingmasing konseling melalui pengembangan pemahaman, sikap, keyakinan, dan perilaku konseli yang tepat dengan cara memanfaatkan suasana kelompok.    

Manfaat konseling kelompok :

1. Konseling dapat mengemukakan halhal yang paling penting bagi dirinya.

2. Mengidentifikasi bersama orag lain yang memiliki permasalahan yang sama.

3. Belajar menghormati perbedaan individu dan belajar mempelajari keunikan sendiri.

4. Memperoleh balikan yang cepat dari anggota kelompok dan peimpinan kelompok.

5. Meningkatkan keperayaan diri.

Jenis Kelompok dalam konseling kelompok :

1. Kelompok pertemuan (encaounter group).

Membantu orangorang yang sehat dalam mengembangkan kontak yang lebih baik dengan dirinya sendiri dan dengan orang lain. Biasanya terdiri dari peserta yang belum saling mengenal. Inti kegiatan, peserta didorong membicarakan perasaan dan pendapatnya, harus jujur dan terbuka, menghindari alasan rasional untuk kelemahannya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun