Keadaan seperti ini bukan tidak mungkin dapat mengancam aksistensi Bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi nasional sebab beberapa kalangan sudah menjadi dekat dengan istilah-istilah asing sedangkan ada kalangan tertentu yang sama sekali tidak mengerti dengan istilah-istilah tersebut. Sampai di sini, saya melihat bahwa kehadiran istilah-istilah asing selama masa pamdemi Covid-19 telah berdampak pada problematika penggunaankosa kata baru yang berimplikasi pda dikotomi pemahaman antarkalangan serta dapat menimbulkan gap informasi.
Bahasa Bersifat Dinamis
Di tengah problematika munculnya istilah asing selama pandemi Covid-19, satu hal yang tidak bias dielakkan adalah sifat kedinamisan bahasa. Itu berarti keberadaan bahasa tidak terlepas dari kemungkinan untuk berubah dan berkembang. Sifat ini hendaknya menegaskan bahwa keberadaan bahasa dapat berubah mengikuti perkembangan zaman sesuai konteks tertentu.Â
Sifat bahasa yang demikian jika diperhadapakan dengan konteks bangsa Indonesia yang saat ini tengah dilanda wabah virus corona dengan kehadiran istilah-istilah asing, maka keberadaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan tidak dipersoalkan. Namun, pesoalannya adalah bagaimana kosa kata tersebut dapat diketahui dan dimengerti oleh masyarakat umum khusunya masyarakat menengah ke bawah.
Pentingnya Sosialisasi
Selama masa pandemi Covid-19, pemerintah dalam hal ini gugus tugas penanganan Covid-19, menyampaikan informasi seputar virus corona kepada masyarakat luas dengan menggunakan aplikasi daring dan situs resmi pemerintah. Menurut saya, pendekatan yang digunakan pleh pemerintah kurang tepat jika berhadapan dengan akses internet yang kurang merata di Indonesia serta rendahnya tingkat pendidikan masyarakat.
Untuk itu saya rasa perlu melakukan pendekatan berupa sosialisasi yang dimana merupakan pendekatan yang sangat memperhatikan variasi karakterristik masyarakat. Dalam hal ini pemerintah melakukan pendekatan yang berbeda terhadap masyarakat yang berbeda tergantung karakteristiknya masing-masing. Dengan kata lain, kelompok yang perbeda harus didekati dengan cara yang berbeda pula.
Dengan dengan demikian, masyarakat dapat menerima secara baik segala anjuran pemerintah serta pemberitaan berbagai media dalam memutuskan mata rantai Covid-19 lambat laun akan berhasil
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI