Mohon tunggu...
Filbert Xavier
Filbert Xavier Mohon Tunggu... Pelajar/siswa berprestasi

Hobi nya main games and belajar. So dibaca yah guys Blog buatan aku biar bermanfaat bagi kalian semua di masa yang akan mendatang. Thank you guys

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jalan Rusak, Jembatan Jebol, dan Janji Pembangunan yang Tak Kunjung Usai

26 Agustus 2025   19:51 Diperbarui: 26 Agustus 2025   19:51 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi warga di daerah, jalan dan jembatan bukan sekadar beton dan aspal. Itu adalah nadi kehidupan—penghubung antara rumah, sekolah, pasar, rumah sakit, dan mata pencaharian. Namun, ketika jalan rusak dan jembatan jebol, yang terasa bukan hanya guncangan di kendaraan, tapi juga di hati dan kantong masyarakat.

Dampak yang Langsung Terasa

1. Mobilitas Terhambat, Aktivitas Lumpuh

   Anak sekolah terlambat karena harus memutar jauh, petani sulit membawa hasil panen ke pasar, bahkan ambulans pun tertahan karena jalur terputus. Semua itu membuat warga merasa terisolasi di tanah sendiri.

2. Kerugian Ekonomi yang Diam-Diam Membengkak

   Kendaraan cepat rusak, biaya perbaikan naik, harga barang ikut melonjak karena distribusi terganggu. Seolah warga harus membayar “pajak tambahan” hanya karena kondisi infrastruktur yang buruk.

3. Ancaman Keselamatan Nyawa

   Lubang jalan yang menganga atau jembatan yang hampir roboh bukan sekadar pemandangan buruk—itu adalah jebakan maut yang menunggu korban, terutama saat hujan dan minim penerangan.

Pemerintah dan Tanggung Jawab yang Harus Nyata

Warga sering mendengar janji perbaikan, tender proyek, dan rencana pembangunan. Namun, yang mereka lihat di lapangan sering kali hanya plang proyek berdiri, sementara jalan tetap berdebu atau berlumpur. Bukan hanya soal membangun, tapi juga soal merawat. Infrastruktur yang dibiarkan rusak lama berarti pemerintah mengabaikan kebutuhan dasar warganya.

Harapan Warga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun