Dalam segala kesunyian aku berdzikir
Karena setiap langkah adalah darah
Dengan jalan pendakian sunyi tak henti.
Aku heran dan bertanya-tanya,
Mengapa ada tembok dan kain
Di dalam penjara suci ini.
Mungkinkah Tuhan lebih dekat
Di banding urat lehermu sendiri.
Dalam gelap
Kini aku nyala
Pada lampu padamu.
 Ponorogo, 2019.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!