Dulu salah satu guru Kompasianaku, Mas Taufik Hidayat menyemangati untuk bisa menulis resensi film. Tapi sampai sekarang, sudah dicoba berulang-ulang tetap aja tulisannya ngga jadi-jadi. Hehehehe..
Sampai akhirnya semalam saya tonton lagi tuh film untuk yang kelima kalinya, lantas memberanikan diri untuk menulisnya setelah mendapat vitamin dari para guru Kompasiana untuk terus menulis tanpa banyak pikir. Dan beginilah jadinya..
Adegan dimulai dari seorang anak kecil yang bercanda dengan Papanya (Owen Wilson) di dalam pesawat. Dan tiba- tiba bercandanya itu tak sengaja melibatkan penumpang lain (Pierce Brosnan). Awalnya menduga nih film bakal ngebetein (pertama kali nonton) karena kupikir ini film bergenre drama keluarga.
Tapi saat durasi beranjak ke menit 00:22:57 ternyara kita bakal dimanjakan dengan adegan-adegan yang bikin jantung 'nyut-nyutan'.
Si Owen Wilson yang berakting sebagai seorang insinyur dari Amerika plus kepala keluarga dari seorang istri dan dua anak perempuan yang dibawanya, harus bisa menyelamatkan diri dan keluarganya dari aksi sweaping warga Thailand yang menolak kehadiran perusahaan asing untuk mengurusi sumber air di negara tersebut
Di durasi 00:42:03 adalah adegan yang bikin jantung ngos-ngosan karena adanya adegan sang Papa yang harus berani mengambil keputusan terburuk sekalipun demi menyelamatkan anggota keluarganya. Lalu terjadilah adegan di mana sang Istri mau tidak mau harus melompat dari gedung satu ke gedung yang lain. Berhasil? Tentu saja.
Adegan selanjutnya, bikin bulu kuduk tegang. Sang Istri yang sudah berhasil melompat dan berada di gedung sebelahnya berperan sebagai 'penjaga gawang' yang bersiap menangkap dua putrinya, yang secara gentle dilemparkan oleh sang Papa dengan luar biasa.
"Aaaaahhh.... Nggaaaa KuuuuuKuuuuuuu.....!" Kalo mas Dwi ngeliat, pasti langsung begitu ekspresinya sambil nutupin kolornya, oppzz.. wajah maksudnya.
Apalagi pas anak yang kedua menolak dilempar padahal gerakan si Papa sudah mengayun dan melepas. Maknjleeeb ngeliatnya dah, si anak hampir aja terlepas dan akhirnya bergelantungan dengan tangan si Papa. Iiiiihh...
Seterusnya sampai ke adegan terakhir, ga ada habis-habisnya menyajikan keteganggan lahir bathin bagi siapapun yang melihatnya. Ngga percaya?
Liat aja dah sendiri. Tapi sebelum pada ngeliat, aku kasih saran nih:
- Jangan ajak nonton anak kecil yaa.. (banyak adegan kekerasan) tapi usahakan nontonnya sama pasangan masing masing (Mas Dwi jangan bareng mas Heryfk nontonya, ntar kalau takut tiba-tiba meluk mas Heryfk kan bisa buahaaaayaaa...)
- Jangan lupa bawa minuman. Boleh teh hangat, kopi tanpa sianida, minuman bersoda, atau minimal air putih lah. Biar kalau jerit-jerit kerongkongan kita ngga kering ntar.
- Cemilan juga boleh dibawa, untuk ngelemesin otot-otot yang tegang
- Pipis dulu yaa dikamar mandi, jangan ampe pipis sembarangan
- Inget, sayangi dan lindungi anggota keluarga kita dalam situasi dan kondisi apapun.
