Mohon tunggu...
Muhammad Fikri Rizaldi
Muhammad Fikri Rizaldi Mohon Tunggu... Teknisi - penulis abal-abal

pendosa yang Allah tutupi aibnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selamat Ulang Tahun

30 November 2020   23:54 Diperbarui: 1 Desember 2020   00:07 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah beberapa jam terpaku di layar laptop, meracik kata meramu kalimat, berkali-kali ketik dan berkali-kali hapus, sampai akhirnya tulisan yang kau nanti-nantikan ini pun jadi juga. Tulisanku terlalu sederhana untuk seseorang yang spesial sepertimu. Sangat sederhana, tapi semoga cukup bermakna.

Sebelum membaca lebih jauh, turunkan dulu ekspektasimu. Agar tidak ada kekecewaan di hari jadimu. Tapi jika kau enggan menurunkan ekspektasimu pun tak mengapa. Lewatkan saja kalimat-kalimat setelah ini, lalu scroll ke bagian paling bawah. Sudah kusiapkan kalimat inti yang merangkum semua maksud dari tulisanku ini.

Ini hari istimewa bagimu, pun bagiku. Selamat datang Desember 2020. Bulan desember yang kedua puluh tiga bagimu, dan bulan desember yang ketujuh sejak kita pertama kali bertemu. Aku (lagi-lagi) tak bisa memberi sesuatu yang akan membuatmu berkesan. (Lagi-lagi) Aku hanyalah aku dengan segala kesederhanaan, kelemahan, dan keterbatasan. Sekadar ucapan beriring doa yang bisa kusampaikan.  Semoga keberkahan selalu mengiringi di setiap umurmu, dilancarkan disetiap urusanmu, sehat dan bahagia selalu. Semoga bertambahnya umurmu seiring dengan tingkat kedewasaanmu. Insyaa Allah. Tetaplah jadi pribadi yang kukenal, sembari terus-menerus tanpa bosan memperbaiki diri. Tebarkan selalu semua hal positif dari dalam dirimu, sembari berkaca dan berintrospeksi untuk hal negatif yang pernah dilalui.

Terima kasih untuk hadirmu dihidupku. Selalu sedia dari pagi buta hingga gelap malam. Teriring rasa khawatir dan perhatian yang selalu ditunjukkan. Menemani setiap naik turun perjalanan. Merasakan setiap pahit manis kehidupan. Setia sabar atas semua cobaan dan tantangan. Kuharap tak ada kata jenuh meski sudah terlalu banyak keluh. Kuharap tak ada kata bosan meski selalu berujung tangisan.

Melalui tulisan ini, aku pun ingin kembali menitipkan pesan sederhana:

"Sabar ya, good things take time. It's just a matter of time."

Selamat ulang tahun, barakallahu fii umrik.
I ❤ U

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun