Mohon tunggu...
Fikri Wirahman
Fikri Wirahman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis

Sipenyuka gambar, film, game dan seorang digital marketing enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fakta Ngemil Tahun 2021

29 Maret 2021   09:48 Diperbarui: 29 Maret 2021   09:58 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Beli camilan  yuk buat nanti maen PS di rumah" itulah penggalan percakapan milenial di zaman sekarang dimana makanan ringan menjadi salah satu hal yang wajib dibeli saat ngumpul bersama teman baik diluar maupun di rumah. Terbukti bahwa banyaknya fakta ngemil makanan ringan yang menarik terjadi di generasi sekarang menjadi aktivitas yang lumrah.

Siapa pula yang hobinya gak ngemil? Seluruh kalangan orang pasti menyukainya entah itu berupa makanan seperti gorengan, kacang rebus, keripik atau yang lebih modern seperti snack kemasan di gerai minimarket. Seperti yang dikatakan diatas, tidak ada masyarakat yang melakukan aktivitas tanpa ngemil seperti bekerja, nongkrong, bermain game, menonton film ataupun menonton olahraga baik di arena langsung atau depan tv.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh PT. Calbee Wings dan jakpat. Generasi milenial dengan rataan umur 18-25 tahun menikmati camilan ringan sebanyak tiga kali sehari, udah mirip konsumsi obat atau makan sehari-hari yah. Ditambah lagi dengan gaya hidup modern sekarang yang mendukung aktivitas ngemil yang dimanfaatkan para pelaku usaha untuk mendukung kegiatan marketing mereka agar mendapatkan pasar dikalangan generasi tersebut.

Fakta Ngemil Generasi Milenial Sekarang

Namun, apalagi fakta tentang kebiasaan ngemil yang dilakukan oleh para milenial ini? Berikut hasil analisa yang dikumpulkan:

1. Ngemil saat beraktivitas

Survey menunjukan bahwa sebanyak 51,33% orang Indonesia menyukai ngemil saat belajar, bekerja ataupun melakukan aktivitas lainnya. Disamping itu, mereka selalu melakukan kegiatan ngemil bersama-sama dengan orang disekitarnya.

2. Camilan rekomendasi teman

Nah biasanya ini terjadi ketika seseorang kebingungan dalam memilih suatu brand camilan yang sedang tren di kalangan muda mudi. Sebanyak 42% orang Indoensia cenderung tertarik bila memiliki rekomendasi dari teman atau kerabat dekat. Hal ini pula dapat dimanfaatkan para pelaku usaha untuk menjaring mikro influencer dalam menambah konsumen baru.

Baca Juga: Jenis Makanan-Minuman yang Bikin Mood Naik dan Bahagia                        

3. Penasaran sama camilan baru

85% orang Indonesia mengaku sangat tertarik dengan cemilan baru yang muncul baik itu dari iklan maupun media lainnya, apalagi jika menyangkut soal rasa yang berbeda dari yang lain.. Loh, bedanya sama rekomendasi teman apa nih? Biasanya orang yang melakukan hal ini cenderung mencari sendiri dan menimbulkan rasa penasaran. 

4. Keripik kentang jadi camilan favorit

Ini bukan hal yang mengejutkan jika sebanyak 60% orang Indonesia menyukai yang namanya keripik kentang. Banyak brand tertentu yang membuat suatu produk keripik dari kentang dengan rasa yang beragam. Mungkin kerena renyahnya tidak sekeras keripik lainnya yang dapat dikunyah dengan mudah.

5. Ngemil saat stres

Nah ini nih kebiasaan generasi milenial sekarang bahwa mau mood naik, ya ngemil dong. Jadi sebanyak 64% orang indnesia setuju dengan hal ini karena jika kita ngemil suatu makanan maka nood menjadi baik dan rasa stres juga bete pun hilang perlahan

Itulah beberapa fakta ngemil yang saat ini terjadi di kalangan generasi milenial. Namun, sejak dahulu pun memasuki era modern cemilan menjadi teman yang baik untuk menemani kamu di kala sedang beraktivitas apapun. 

Sumber: Boboko Snack

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun