Mohon tunggu...
fikrisyabanadaulay
fikrisyabanadaulay Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa psikologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah dampak PMO dari sisi positif dan negatif untuk meningkatkan kualitas tidur

11 Desember 2024   11:40 Diperbarui: 11 Desember 2024   11:36 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PMO (Porn, Masturbation, Orgasm) sering menjadi topik kontroversial, terutama dalam kaitannya dengan kesehatan mental dan fisik. Salah satu aspek yang menarik untuk dibahas adalah dampaknya terhadap kualitas tidur. Di satu sisi, PMO dianggap mampu membantu relaksasi, tetapi di sisi lain, aktivitas ini juga kerap disebut-sebut dapat mengganggu pola tidur. Untuk menentukan apakah PMO memiliki dampak positif atau negatif terhadap kualitas tidur, penting untuk menganalisisnya secara komprehensif dari sisi fisiologis, psikologis, dan perilaku.  

Dampak Positif PMO terhadap Kualitas Tidur

1. Relaksasi dan Pelepasan Hormon  

Orgasme setelah masturbasi diketahui memicu pelepasan hormon seperti prolaktin dan oksitosin, yang berfungsi untuk menciptakan perasaan rileks dan nyaman. Kondisi ini dapat membantu seseorang lebih cepat masuk ke fase tidur nyenyak. Banyak orang melaporkan bahwa mereka merasa lebih tenang dan mudah tertidur setelah melakukan PMO, terutama saat menghadapi hari yang penuh tekanan.  

2. Pengurangan Stres dan Kecemasan

Bagi sebagian individu, PMO berfungsi sebagai mekanisme koping untuk mengurangi stres atau kecemasan. Ketika tubuh dan pikiran merasa lebih tenang, kemungkinan besar tidur menjadi lebih berkualitas. Hal ini berlaku terutama bagi mereka yang sering mengalami gangguan tidur akibat overthinking atau ketegangan emosional.  

dampak Negatif PMO terhadap Kualitas Tidur

1. Overstimulasi Sistem Dopamin

Aktivitas PMO, terutama yang dilakukan secara berlebihan, dapat menyebabkan overstimulasi pada sistem dopamin di otak. Hal ini memicu efek serupa dengan kecanduan, di mana otak mulai bergantung pada PMO untuk merasa rileks. Ketergantungan ini bisa mengganggu kemampuan alami tubuh untuk tidur, sehingga kualitas tidur menjadi buruk dalam jangka panjang.  

2. Rasa Bersalah atau Malu

Bagi sebagian orang, PMO dapat menimbulkan rasa bersalah, malu, atau konflik moral. Perasaan negatif ini justru bisa meningkatkan kecemasan dan memengaruhi tidur seseorang. Alih-alih membantu, aktivitas ini malah memicu insomnia atau tidur yang tidak nyenyak.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun