Hari ini, tepatnya 21 April 2025, Kita sudah memasuki Hari Kartini. Hari yang dimaknai sebagai hari kesetaraan. Hari yang mengandung kilas perjuangan perempuan dari generasi ke generasi. Dulu, perempuan hanya dianggap sebelah mata. Mereka bilang "Ah, perempuan itu ujung-ujungnya juga di dapur" ujar mereka.
Hal ini tentu ditentang oleh Kartini. Kartini beranggapan bahwa perempuan dan laki-laki punya hak yang setara. Perempuan punya potensi dan mampu melewati kegelapan di tengah lautan malam layaknya laki-laki.
Dan perkatannya semakin terbukti, banyak perempuan yang ternyata mampu memegang jabatan-jabatan yang awalnya dianggap "khusus lelaki". Bahkan presiden Indonesia pernah berasal dari golongan perempuan.
"Seorang ibu haruslah berpendidikan, karena ia adalah madrasah pertama bagi anaknya. Maka bagaimana mungkin memajukan madrasah itu sedangkan sang Madrasah tidak berpendidikan" Ujar ustadz saya.
Perkataan ustadz saya secara tidak langsung menyiratkan bahwa perempuan punya potensi dan harus diberi kesempatan untuk pengembangan diri. Perempuan yang hebat akan menghasilkan generasi yang hebat dan kesejahteraan bagi si perempuan itu juga.
Kesetaraan bukanlah milik gender tertentu, tapi milik semua ciptaan Tuhan, yang berbeda hanyalah ketaatan terhadap-Nya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI