Salah satu daya tarik wisata di Yogyakarta adalah Tugu Jogja. Tempat ini memiliki arti tersendiri bagi masyarakat di jogja. Suasana di tugu selalu terlihat ramai terutama di akhir pekan seperti saat ini (19 september 2015). Saat siang hari tempat ini dipenuhi oleh banyaknya kendaraan yang lewat, baik sekedar lewat ataupun untuk pergi ke tempat ini untuk berwisata.
Tugu jogja tidak pernah terlihat sepi pengunjung, karena disini merupakan pusat kota Yogyakarta. Banyaknya kendaraan dipengaruhi juga karena lokasi ini berada di tempat yang strategis yang mana setiap arah dari tugu jogja ini adalah tujuan penting orang banyak untuk lewat disini. Tempat ini juga dekat dengan kawasan wisata lainnya seperti malioboro, benteng verdeberg, pasar bringharjo, dan taman pintar.
Biasanya di sekitar tugu jogja ini juga terdapat acara-acara yang biasanya diselenggarakan awal minggu ke satu ataupun minggu ke empat dalam satu bulan itu. Sehingga keramaian yang terjadi sudah tidak bisa disalah artikan lagi karena memang tempat yang menjadi salah satu pusat wisata ini saling berdekatan dengan pusat wisata lainnya yang menjadi tujuan pengunjung dari berbagai tempat. Jadi untuk siang hari orang-orang biasanya hanya lewat saja tapi saat tiba waktu sore keramaian di sekitar tugu jogja ini mulai dipenuhi oleh orang-orang yang mau berfoto ataupun melihat lebih dekat tugu jogja. Disamping itu terdapat pula tempat-tempat untuk makan ataupun bersantai di dekat tempat ini.
Terutama di akhir pekan pengunjung akan semakin ramai. Terdapat banyak fotografer di sekitar tugu. Banyak anak muda yang suka duduk-duduk dan nongkrong bersama di pinggiran jalan di sekitar tugu jogja ini.Banyaknya pengunjung bisa menjadikan tempat ini sebagai tempat membangun usaha kecil-kecilan. Didekat tugu jogja juga terdapat stasiun kereta api yang biasa disebut stasiun tugu. Jarak tugu ke malioboro lebih kurang sekitar 850 meter. Para pengunjung tugu jogja ini akan semakin ramai saat malam hari karena di dekat tugu ada orang-orang yang menggunakan kostum tokoh, salah satunya kostum kera putih atau orang menyebutnya hanoman, ada juga yang menggunakan kostum gatot koco, dan prajurit belanda. Jalan di sekitar tugu jogja terlihat beda sendiri karena jalannya tidak di aspal melainkan menggunakan batu alam. Tugu jogja memiliki pola yang mungkin ada maksud dan tujuan tersendiri dari orang yang membangun tugu ini.
Sekarang tugu ini berwarna putih keemasan. Terdapat tulisan-tulisan disekeliling tugu jogja ini. Disekeliling tugu dipagari agar orang tidak dapat masuk ke dalam area tugu jogja. Setiap malam orang-orang sering berkumpul untuk mencari inspirasi hati untuk kesenangan ataupun tanpa tujuan yang pasti.Semakin larut malam bukan berarti akan mengurangi banyaknya pengunjung yang akan singgah disini.
Tugu jogja juga dimuat gambarnya dalam kaos dan dibuat juga souvenirnya yang bertujuan sebagai oleh-oleh khas jogja, agar terlihat bahwa pengunjung itu pernah berkunjung ke yogyakarta. Jika kita melihat peta wisata jogja, maka tempat ini terdapat dalam satu garis lurus tujuan wisata mulai dari tugu ke arah utara melewati jalur rel stasiun tugu, setelah itu melewati wisata malioboro, terus melewati pasar bringharjo, kemudian benteng vredeburg, melewati titik nol kilometer sampai ke dekat alun-alun dan terakhir Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Tempat-tempat tersebut menjadi tempat yang paling sering orang-orang dan wisatawan kunjungi setiap harinya. Jika belum ke tempat-tempat tersebut seperti belum pernah ke jogja karen tempat-tempat tersebut merupakan sebagian besar dari pusat wisata di Yogyakarta.
