Kalo dah kepanasan rasanya wajar deh mencari segala cara untuk mendinginkan tubuh. Entah itu makan es krim, kipas angin, hingga menghidupkan Air Conditioner atau AC. Diantara semua itu, AC dinilai sebagai solusi yang paling efektif saat cuaca panas. Tinggal pencet tombol on, langsung adem deh. Pencet segitiga bawah, lalu semakin turun suhunya maka semakin dingin juga ruangan.
Namun, AC juga termasuk barang elektronik yang lumayan boros. Rata-rata AC mengonsumsi daya mulai dari 100 hingga 3000 watt (tergantung varian AC). Maka tak heran jika keluarga kelas bawah di Indonesia tidak ada yang menggunakan AC. Bahkan, terkadang yang kelas menengah juga berpikir dua kali untuk membeli AC.
Tapi, ada satu rumor yang mengatakan bahwa AC yang hidup 24 jam mampu menghemat pengeluaran listrik rumah. Karena, AC yang dihidupkan berkali-kali dalam sehari bisa membuat tagihan semakin membengkak.
Di sisi lain, dulu di sekolah kita diajarkan untuk menghidupkan AC di waktu tertentu aja. Karena AC juga boros, bahkan ada beberapa pengguna Quora yang bilang bahwa AC 24 jam itu boros listrik.
Jadi, yang benar yang mana sih?
Cara Kerja AC
Â
Gambar 1. Ilustrasi Cara Kerja AC
Sistem pendingin udara (AC) bekerja dengan prinsip dasar fisika, yakni mendinginkan udara dalam ruangan melalui proses perubahan wujud zat. Saat zat cair berubah menjadi gas secara alami, proses tersebut menyerap panas dari lingkungan sekitarnya, yang dikenal sebagai fase perubahan atau fase konversi.
AC memanfaatkan zat kimia khusus yang dikenal sebagai refrigerant, yang mampu mengalami proses kondensasi dan penguapan secara berulang dalam sistem tertutup. Zat ini biasanya terdiri dari hidroklorofluorokarbon, perfluorokarbon, dan klorofluorokarbon.