Mohon tunggu...
M Fikriansyah
M Fikriansyah Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gerakan Literasi Terbit Ajak Netizen Dukung Hasil Pemilu yang Konstitusional dan Perangi Hoaks

24 April 2019   17:51 Diperbarui: 24 April 2019   18:22 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai wujud kepedulian terhadap perkembangan politik nasional pasca pelaksanaan Pemilu 2019, Komunitas Gerakan Literasi Terbit (GESIT) menggelar diskusi bagi Warganet di Ballrom Hotel Mega Menteng, Jalan RP Soeroso No 28, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).

Mungusung tajuk "Pemilu Sudah Selesai, Saatnya Bersatu Dukung Hasil Pemilu Demi Berlanjutnya Kepemimpinan Nasional dan Suksesnya Pembangunan Indonesia" kegiatan ini diikuti oleh sejumlah kalangan jurnalis, aktivis pers kampus serta Netizen seperti bloger, vloger, youtuber, serta content creator lainnya.

Koordinator GESIT Jakarta yang juga sebagai narasumber Agus Hudori, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai reaksi atas tersebarnya beragam berita hoaks di media sosial pasca Pemilu 2019 pada Rabu (17/4/2019).

Berita hoaks yang disebar secara masif tersebut, menurutnya, banyak mengandung konten negatif terkait proses perhitungan suara maupun hasil Wuick Count yang dianggap memiliki banyak kejanggalan oleh para tokoh dan pendukung salah satu paslon.

Meskipun KPU sudah menghimbau untuk menunggu hasil resmi penghitungan KPU dan KPU serta Bawaslu sudah mengerahkan segala daya dan upaya untuk melakukan pekerjaannya secara profesional, namun para penyebar berita hoaks tersebut selalu punya cara untuk mendelegitimasi wewenang dan tanggung jawab kedua lembaga tersebut

Oleh karena itu, sebagai pengguna media sosial yang aktif, generasi muda dan warganet diharapkan menjadi penyaring utama dalam upaya meredam penyebaran berita hoaks dan tetap berpegang pada landasan konstitusional serta lembaga yang memiliki kewenangsn secara legitimate.

Generasi muda dan para warganet juga harus mampu mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh konten negatif dan berita hoaks yang disebarkan melalui media sosial.

Senada dengan Agus, Hafyz Marshal Pimpinan Redaksi KataIndonesia.com, meminta kepada pihak-pihak yang turut berkompetisi di Pemilu dan Pilpres 2019, bisa legowo dengan hasil real count di KPU yang akan ditetapkan pada bulan Mei mendatang.

Saya harap melalui kegiatan diskusi ini, para generasi milenial, khususnya warganet yang terhimpun pada GESIT dan FPMSI serta komunitas-komunitas lainnya agar mampu menjaga kondusifitas selama proses perhitungan suara, baik di lini media publik maupun di masyaratat sampai dengan keluarnya hasil resmi penetapan perhitungan suara dari KPU nanti. Selain itu para peserta pemilu 2019 juga, harus siap menang dan siap kalah menghadapi kenyataan dalam rangka menghadirkan sebuah kompetisi yang sehat di Indonesia, dan tidak menebar nsrasi narasi yang provokatif yang membahayakan persatuan bangsa.

Hal senada juga disebutkan oleh Founder Kompasiana Pepi Nugraha, pada kegiatan diskusi tersebut.

Menurutnya, perkembangan penyebaran berita hoaks pasca Pemilu 2019, sangat memprihatinkan bahkan cenderung mengerikan. Hal ini terkolerasi dengan narasi - narasi pra pencoblosan saat kampanye.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun