   Dalam perjalanan hidup saya, Fikri Adnan Hilmi Dengan NIM E1031231067 Program Studi Ilmu Pemerintahan, saya telah memiliki kesempatan yang luar biasa untuk terlibat dalam upaya membantu pemerintah mengatasi kemiskinan. Sebagai seorang aktivis sosial dan relawan yang peduli dengan kesejahteraan masyarakat, saya telah terlibat dalam berbagai proyek dan program yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi hidup mereka yang terpinggirkan dan miskin. Dalam cerita ini, saya ingin berbagi pengalaman saya dalam membantu pemerintah dalam memerangi kemiskinan, serta tantangan, kegembiraan, dan pelajaran yang saya dapatkan dalam perjalanan ini.
   Salah satu cara utama untuk mengatasi kemiskinan adalah melalui pendidikan. Saya telah terlibat dalam program-program pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk anak-anak dari keluarga miskin. Bersama tim relawan, kami mengajar dan memberikan bimbingan kepada anak-anak ini, membantu mereka meningkatkan keterampilan akademis dan menumbuhkan minat dalam pembelajaran. Melihat senyum di wajah mereka ketika mereka berhasil mengatasi kesulitan belajar adalah hadiah terbesar bagi kami.
  Selain pendidikan formal, saya juga terlibat dalam mengorganisir program pelatihan keterampilan bagi orang dewasa yang berada di bawah garis kemiskinan. Bersama dengan lembaga-lembaga non-pemerintah dan pemerintah setempat, kami menyelenggarakan kursus-kursus pelatihan dalam berbagai bidang seperti tata boga, kerajinan tangan, dan keterampilan teknis. Tujuan kami adalah memberikan mereka keterampilan yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan mandiri.
  Saya percaya bahwa pengembangan kewirausahaan lokal adalah kunci untuk mengurangi tingkat kemiskinan di masyarakat. Oleh karena itu, saya terlibat dalam membantu pemerintah mengorganisir pelatihan kewirausahaan dan memberikan bantuan teknis kepada wirausahawan lokal. Dengan memberikan mereka akses ke modal usaha, pelatihan manajemen, dan jaringan bisnis, kami berharap dapat meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi mereka.
  Sebagai seorang relawan, saya juga terlibat dalam menggalang dana dan sumber daya untuk program-program anti-kemiskinan. Kami mengorganisir acara penggalangan dana, mengajukan proposal proyek kepada lembaga donor, dan berusaha memobilisasi dukungan dari masyarakat lokal. Melihat seberapa banyak orang-orang yang bersedia membantu dan berkontribusi membuat saya semakin yakin bahwa perubahan yang nyata dapat terjadi ketika kita bersatu untuk tujuan yang mulia.
   Sebagai seorang advokat sosial, saya juga berusaha untuk menjadi suara bagi mereka yang tidak terdengar dalam pembuatan kebijakan. Saya terlibat dalam advokasi untuk kebijakan publik yang pro-rakyat dan memperjuangkan hak-hak masyarakat miskin. Kami mengorganisir kampanye-kampanye kesadaran, pertemuan dengan pejabat pemerintah, dan demonstrasi damai untuk memperjuangkan perubahan yang dibutuhkan.
  Tentu saja, perjalanan ini tidaklah mudah. Ada banyak tantangan yang kami hadapi dalam upaya kami untuk membantu pemerintah mengatasi kemiskinan. Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan sumber daya, baik itu dalam hal dana maupun tenaga kerja. Seringkali, kami harus bekerja dengan anggaran yang terbatas dan hanya mengandalkan dukungan sukarelawan. Selain itu, ada juga tantangan struktural seperti birokrasi yang lamban dan kurangnya koordinasi antara lembaga-lembaga terkait dan tantangan terbesar  lainya adalah keterbatasan waktu karena kami juga harus berkuliah dan hanya mempunyai sedikit waktu untuk bisa melaksanakan ini semua.
   Namun demikian, ada juga banyak kegembiraan dan kepuasan dalam perjalanan ini. Melihat perubahan positif yang terjadi dalam kehidupan orang-orang yang kami bantu adalah hadiah terbesar bagi kami. Senyum di wajah anak-anak saat mereka berhasil menyelesaikan pendidikan mereka atau kesuksesan seorang wirausahawan lokal yang kami dukung adalah sumber inspirasi bagi kami untuk terus maju.
  Dalam perjalanan ini, saya belajar banyak hal yang berharga. Saya belajar tentang pentingnya kesabaran dan ketekunan dalam menghadapi tantangan. Saya belajar tentang kekuatan kolaborasi dan kerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Saya belajar tentang pentingnya mendengarkan dan menghargai pengalaman hidup orang lain. Dan yang terpenting, saya belajar bahwa satu orang, meskipun hanya dengan upaya kecil, dapat membuat perbedaan yang besar dalam hidup orang lain.
   Dengan demikian, perjalanan saya dalam membantu pemerintah mengatasi kemiskinan bukanlah hanya tentang memberikan bantuan materi atau sumber daya, tetapi juga tentang memberikan harapan, keberanian, dan kekuatan bagi mereka yang membutuhkan. Saya percaya bahwa dengan terus bekerja bersama dan berkomitmen untuk tujuan yang sama, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan bagi semua orang.
