[caption id="attachment_4780" align="aligncenter" width="374" caption="Sutradara Prancis Peluk Islam Di Tengah Bara Charlie Hebdo (Foto dari harian Republika)"][/caption] Tak lama pasca kejadian penyerangan atas kantor redaksi Charlie Hebdo yang beberapa kali membuat karikatur penistaan terhadap Nabi Muhammad SAW, seorang sutradara asal Prancis, Isabelle Matic justru membuat keputusan yang menggemparkan publik Eropa. Seolah tak terpengaruh dengan peningkatan Islamophobia di Eropa, ia justru memutuskan memeluk Islam, menjadi muallaf pada Ahad, 11 Januari 2015.
"Merci à Leila, Naïma de la mosquée de Clichy et au patron du restaurant Spicy pour nous avoir reçu et offert un super repas !!! Hier, j'ai franchi le 1er pilier de l'Islam smile emoticon اشهد أَنَّ لا إلاه إلالله محمد رسول الله Ashhadu an lâ ilâha illâ Llâhu wa anna Muhammadan rasûlu Llâhi," ujar Isabelle dalam akun Facebook miliknya (cek di sini)
Keputusan Isabelle menjadi muslimah dinyatakannya secara sadar tanpa paksaan atau ancaman dari pihak manapun. Menurutnya, pernyataan yang ditulis dalam akun Facebook-nya juga merupakan kebebasan menyampaikan pendapat. "Merci. Moi aussi je suis contente pour moi d'avoir enfin vu, compris : merci Allah Thank you. I too am happy for me to have finally seen, including: Thank you allah:)," tambahnya. "Di antara pembantaian di kantor Charlie Hebdo dan peristiwa yang mengikutinya, saya menjadi seorang muslim," kata Isabelle seperti dikutip dari OnIslam. Menurut Isabelle, Charlie Hebdo telah melewati batas dalam kebebasan berekspresi.
“Gajah Mati Meninggalkan Gading, Harimau Mati Meninggalkan Belang, Manusia Mati Meninggalkan Nama, Blogger Mati Meninggalkan Postingan”