Mohon tunggu...
Fiki Dwi sembilan
Fiki Dwi sembilan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

English departement of IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Filsafat dan Filsafat Pendidikan Islam secara Dasar

7 April 2020   09:15 Diperbarui: 15 Juni 2021   08:40 7003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Filsafat dan Filsafat Pendidikan Islam secara Dasar. | Kompas

Abstrak: Filsafat tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia, karena sejarah filsafat erat kaitannya dengan sejarah manusia pada masa lampau. Filsafat yang dijadikan sebagai pandangan hidup, erat kaitannya dnegan nilai-nilai tentang manusia yang dianggap benar sebagai pandangan hidup oleh suatu masyarakat atau bangsa untuk mewujudkannya yang terkandung dalam filsafat tersebut. Oleh karena itu suatu filsafat yang diyakini oleh suatu masyarakat atau bangsa akan berkaitan erat dengan sistem pendidikan yang diraaskan oleh masyarakat dan bangsa tersebut.

Kata kunci: Filsafat, Filsafat Pendidikan, Agama Islam

Salah satu tokoh bernama Jalaluddin dan Said menjelaskan bahwasanya apa yang menjadi objek filsafat yaitu dari ruang lingkup yang menjangkau permasalahan manusia. Alam semesta juga disebut objek filsafat. Namun secara khusus, ruang lingkup filsafat yaitu; Merumuskan hakikat pendidikan, Merumuskan manusia sebagai subjek, Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan budaya, Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori pendidikan, Merumuskan hubungan antara negara, filsafat pendidikan, dan politik pendidikan, serta Merumuskan nilai norma atau moral pendidikan.

Pada penjabaran Filsafat Pendidikan diatas, dapat kita ketahui bahwa Filsafat Pendidikan adalah secara umumnya dan Filsafat Pendidikan Islam adalah secara khususnya, ialah bagian dari ilmu Filsafat. Maka untuk memperdalam ilmu Filsafat, perlu memahami lebih dahulu tentang pengertian filsafat terutama dalam hubungan dengan pendidikan, khususnya pendidikan islam.

Baca juga: Filsafat Timur dan Barat, Antara Moral dan Rasionalitas 

Selanjutnya, Prof. DR. H. Ramayulis menulis bahwa ruang lingkup filsafat pendidikan Islam sama seperti ruang lingkup pada filsafat secara umum yang meliputi kosmologi, ontologi, epistimologi dan aksiologi. Penjelasannya adalah sebagai berikut; Kosmologi (manusia adalah ciptaan tuhan), ontologi (asal alam semesta), Epistimologi (sumber pengetahuan manusia), aksiologi (berkaitan dengan nilai).

Sebenarnya, Tujuan awal Filsafat Pendidikan Islam yaitu diharapkan bagi generasi modern mencontoh sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW, menjalankan sunnah Nabi, dan mengamalkan ilmu terhadap sesame umat muslim. Pendidikan islam bertugas mempertahankan, menanamkan dan mengembangkan kelangsungan berjalannya nilai islami yang bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits. 

Sejalan dengan tuntutan kemajuan atau modernisasi kehidupan masyarakat akibat pengaruh budaya asing yang masuk, Pendidikan islam memberikan fleksibilitas perkembangan nilai-nilai dalam ruang lingkup konfigurasinya. Nilai islami yang seharusnya dikembangkan pada setiap individu melalui proses kependidikan adalah berwatak dinamis dalam konfigurasi normatif yang tak berubah sepanjang masa.  

Dalam dunia keislaman, ajaran filsafat pendidikan Islam lah yang berperan sebagai pondasi atau dasar proses pembelajaran yang akan di aplikasikan. Jika pendidikan menjadi dasar pelaksanaan tercapainya suatu tujuan, maka fungsi dari filsafat pendidikan Islam pedoman atau acuan untuk pembelajaran itu sendiri. 

Baca juga: Menjadi Manusia Tangguh dengan Filsafat Teras 

Demi tercapainya suatu tujuan Pembelajaran, Filsafat Pendidikan Islam harus meletakkan dasar pemikiran terhadap konsep tentang akhlak mulia. Segala aspek dalam pendidikan, pasti mempunyai fungsi nya masing-masing. Dalam mengkaji sesuatu, kita harus paham betul mengenai fungsinya. Hasan langgulung mengutarakan pendapat nya mengenai fungsi Filsafat Pendidikan Islam diantaranya; sebagai memberi pemahaman pada sistem pembelajaran, membimbing asas pendidikan, menerima perubahan dasar, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun