Mohon tunggu...
M. Taufiq Hidayah Tanjung
M. Taufiq Hidayah Tanjung Mohon Tunggu... -

Mahasiswa jurusan PPKn Unimed, Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Unimed

Selanjutnya

Tutup

Catatan

“Kita Vs. Korupsi; Indonesia Bersih Korupsi Indonesia Bangkit”

1 Juni 2012   13:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:31 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KERANGKA ACUAN

PEMUTARAN FILM & DISKUSI

“Kita vs Korupsi; Indonesia Bersih Korupsi Indonesia Bangkit”

Kampus Unimed, 5 Juni 2012

------------------

Latar Belakang

Budaya korupsi yang terjadi di berbagai lini kehidupan, membuat geram berbagai kalangan masyarakat. Masyarakat sipil terus mendorong agar perilaku korupsi dapat menjadi prioritas utama pekerjaan rumah pemerintah yang harus diberantas. Bahkan, Presiden Republik Indonesia SBY dalam pidatonya sering mengatakan bahwa, memberantas korupsi adalah sebuah keniscayaan dan kewajiban siapapun yang menjadi pejabat negara. Sekilas komitmen pemerintah ini melalui kepala negara, sangatlah responsif. Namun, ketika dalam proses pemberantasan korupsi dilakukan seolah-olah menjadi mainan politik yang siapapun akan bisa menjadi korban, dan bahkan jadi ancaman bagi sebagian kalangan pejabat negara.

Apa yang dikatakan Santo Agustinus dalam the City of God: “Apalah artinya negara yang tak memiliki keadilan selain hanya gerombolan perampok di mana–mana.” Hal yang terucap oleh beliau di atas merupakan salah satu pemikiran yang mengatakan kepada pemerintahannya tatkala melihat kesibukan negara dalam memberantas korupsi yang tak kunjung usai dan semakin “menggurita” serta mengakar.

UU No 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sesungguhnya telah memandatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga yang memberantas korupsi, temuan dan hasil investigasi KPK mengambarkan betapa jabatan negara menjadi salah satu pemicu tindakan pidana korupsi. Hasil temuan Transparancy Internasional tahun 2011melansir Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia berada pada posisi 100 dengan skor, 3,8 dari 183 negara.

Melihat situasi dan kondisi yang demikian, perlunya pemahaman yang komprihensif dan berkesinambungan tentang pendidikan antikorupsi. Peran keluarga, lingkungan masyarakat, dan lembaga pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi juga bisa memberikan dorongan yang efektif dalam upaya mencegah tindak pidana korupsi, bukan malah membudayakan hal tersebut. Keteladanan dan ajakan-ajakan pada kebajikan sejatinya menjadi bagian penting yang terus menerus diinternalisasikan melalui pendidikan karakter yang kemudian ditansformasikan sebagai sistem nilai dan perilaku dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Nama dan Tema Kegiatan

Pemutaran Film dan diskusi dengan tema “Kita vs Korupsi; Indonesia Bersih Korupsi Indonesia Bangkit.”

Tujuan Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan untuk:


  1. Memberikan pemahaman mengenai pentingnya pendidikan dan pemahaman antikorupsi bagi setiap warga Negara Indonesia, khususnya di Sumatera Utara;
  2. Sosialisasi terhadap pentingnya mengedepankan sikap antikorupsi di lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan kerja dan pergaulan masyarakat;
  3. Sebagai sarana diskusi untuk menambah pemahaman untuk menaati hukum dan sikap yang tegas terhadap segala macam praktik perilaku korupsi.

Agenda Kegiatan

·Peserta

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pemutaran film dan diskusi diikuti berbagai elemen masyarakat sipil, yakni LSM, media dan kalangan profesi guru serta pejabat pemerintahan daerah dan Polri yang secara keseluruhan berjumlah 150 orang. (Daftar peserta terlampir).


  • Materi & Topik

Adapun pemateri dalam kegiatan ini adalah:


  1. Perwakilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
  2. Aktris/aktor dalam film
  3. Produser film
  4. Transparansi Internasional Indonesia (TII)

·Pelaksanaan

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal: Selasa/05 Juni 2012

Pukul: 08.30-12.00 Wib

Tempat: Ruang Sidang Lantai III Gedung Administrasi Unimed

Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan Estate, Medan

Kampus Unimed. Telp/Faks +6261-6613319

Penutup

Demikianlah ToR ini disampaikan. Atas perhatian dan dukungannya kami ucapkan terima kasih.

Lihat Penny Green dan Tony Ward, Kejahatan Negara; Pemerintah, Kekerasan dan Korupsi (Jakarta: Komnas HAM, 2009), hal 1.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun