Indonesia sudah lama menjalin persahabatan dengan Palestina. Negeri yang kerap diintimidasi oleh Israel dan sekutunya, sampai kini masih memperjuangkan negerinya untuk bisa merdeka. Merdeka dari rongrongan dan cengkraman kolonialisme modern yang dibiarkan oleh dunia, bahkan oleh negara super power seperti Amerika yang mengaku polisi dunia.
Sejarah mencatat bahwa Palestina adalah negara Islam pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia dari penjajahan, bukan Arab Saudi maupun Iran.
Baca Mereka yang Diuntungkan dari Kisruh Demokrat dan Gerindra
Itulah mengapa, sampai detik ini Indonesia tetap mendukung Palestina  merdeka dari jajahan Israel. Alasan inilah yang juga mendasari mengapa Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Maka, isu Israel dan Palestina menjadi isu yang sensitif di negeri dengan mayoritas agama Islam di dunia ini. Posisi Palestina bagi Indonesia amat penting, selain punya utang budi, di kota Yerusalem itulah terdapat peninggalan sejarah yang disucikan umat Islam, Masjid Al-Aqsa.
Malahan saat timnas Indonesia melawan timnas Palestina di ajang Asian Games 2018 lalu, membuat canggung suporter Indonesia karena bingung siapa yang hendak mereka dukung. Hal tersebut menunjukkan bahwa betapa kuatnya emosi warga Indonesia terhadap warga Palestina.
Sayangnya Prabowo kurang berhati-hati dalam mengolah informasi soal Palestina. Sikap dan pernyataan Prabowo dinilai sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap penjajahan di Palestina.
Prabowo seperti berdiri di dua kaki. Mendukung kemerdekaan Palestina tapi juga mendukung Australia memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Inilah yang banyak ditentang ormas Islam dunia termasuk Pemerintah Indonesia.
"Kami juga meminta Australia dan negara lain tidak mengambil langkah yang dapat mengancam proses perdamaian dan stabilitas keamanan dunia," Kata Retno, Selasa (16/10).
Calon Presiden nomor urut 02 ini berkilah bahwa tidak akan ada dampak apapun bagi Indonesia jika Australia melakukan niatnya.
"Saya tidak melihat itu menjadi masalah bagi Indonesia," ucap Prabowo di hotel Shangrila, Jakarta, Rabu (22/11).
