Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Merintis Bisnis Kuliner, 3 Milenial Angkat Kuliner Lokal

13 November 2018   16:12 Diperbarui: 13 November 2018   18:33 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ki-ka) Iden, Riri, Ilyas dan Giri / dok. Ono Sembunglango

Sabtu lalu saya punya dua agenda yang sama-sama menarik. Paginya saya ke GBK untuk hadir dalam acara Festival Pesona Lokal Jakarta. Acaranya keren banget karena ada Parade Karnaval Budaya. Bukan cuma budaya Jakarta saja, tapi juga ada dari daerah lainnya.

Jelang siang saya langsung meluncur ke Stasiun Palmerah langsung ke Tangerang. Terpaksa saya harus meninggalkan acara, padahal ada penampilan Via Vallen yang memukau saat Asian Games 2018 lalu. Karena "tugas negara", terpaksa saya harus tinggalkan Via di panggung sendirian hehehehe.

Setelah acara di salah satu hotel di Tangerang, barulah saya jalan-jalan di sektiar Cisadane Walk hingga ke Jembatan kaca. Jujur, baru kali itu saya benar-benar menikmati suasana sore di pinggir kali Cisadane.

Revitalisasi pinggir kali Cisadane benar-benar memberikan suasana baru. Trotoar sepanjang sungai yang luas benar-benar membuat pejalan kaki merasa nyaman menyusuri sungai.

Jalan jalan bro ke Tangerang / dok. Ono Sembunglango
Jalan jalan bro ke Tangerang / dok. Ono Sembunglango
Oh ya, Sungai Cisadane juga punya salah satu hajatan tahunan yang menarik yaitu Festival Cisadane. Menurut beberapa pemberitaan online, pengunjung yang hadir bisa mencapai 30 sampai dengan 50 ribu perorang.

Sore itu cuaca memang kurang bersahabat, apalagi saat siang sudah turun hujan cukup lebat di kawasan Tangerang. Sambil menunggu hujan reda akhirnya saya mengajak teman-teman yang lain meneduh sambil ngopi di salah satu kafe pinggir jalan.

Kafenya terlihat sepi dan baru kami saja pengunjung yang datang. Setelah itu saya memesan minuman dan roti bakar. Minuman yang saya pesan sangat unik. Namanya Kopi Buaya. Kata waiternya, Kopi Buaya adalah perpaduan kopi dan pandan. Makin penasaran lah saya dibuatnya.

Mas Ono yang tadinya memesan Caffe Latte akhirnya tertarik juga untuk memesan Kopi Buaya.

"Namanya bikin penasaran" kata mas Ono.

Saat datang, saya sempat bergurau pada waiternya.

"Mbak, gak ada diskon nih buat blogger?" ujar saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun