ET bukan saja bertangan dingin, tetapi mampu memoles media yang tengah terpuruk kembali berjaya dan menemukan marwahnya. Cerita tentang Republika yang hampir bangkrut kemudian dibeli ET dibawah Bendera Mahaka Group menjadi catatan emas bagi ET.
Meski lini bisnis ET cukup banyak, namun ET terbukti visioner. Mampu membalikkan keadaan perusahaan yang tengah terancam tenggelam menjadi media yang dibanggakan oleh umat.
Kepiawaian menyelenggarakan acara skala Internasional pun tak dapat dimungkiri mendapatkan pujian dari negeri tetangga seperti Korea Selatan dan Singapura. Bahkan, Indonesia menjadi trending topic di Korea Selatan sejak pembukaan Asian Games 2018.
Prestasi ET tersebut pantas jika dijadikan alasan mengapa Jokowi memilihnya sebagai ketua Tim Pemenangan Jokowi Ma'ruf. Apalagi ET mewakili kalangan millenials yang diperkirakan memiliki 50% persen suara pada pemilu 2019.
Sandiaga perlu banyak belajar pada ET dalam membangun brand di kalangan millenial dan bukan hanya mengandalkan ekonomi rakyat lewat OK OCE Mart tapi akhirnya malah terpuruk dan nasibnya tak jelas.
Sayang kini ET berada di kubu yang berseberangan dengan Sandiaga. Itupun karena hati nurani ET lebih condong pada Jokowi dibandingkan Prabowo.