Mohon tunggu...
Fika Ayu Febrianti
Fika Ayu Febrianti Mohon Tunggu... Pika

Mahasiswa setengah introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingkah Pendidikan Karakter Sejak Dini?

13 Oktober 2022   19:05 Diperbarui: 13 Oktober 2022   19:04 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pentingnya penekanan adanya pendidikan karakter harus terus dilakukan dan menjadi usaha bersama bagi orang tua dan juga pengajar di sekolah. Peran orang tua sangat berpengaruh dalam proses tumbuh kembang anaknya. Kebiasaan orang tua di rumah dapat menjadi contoh bagi anak untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Kebanyakan orang tua terlalu fokus dalam berkarir dan meninggalkan anak untuk tumbuh dan berkembang sendiri sesuai dengan lingkungan mereka, namun kurangnya perhatian dari orang tua juga menjadi salah satu alasan seorang anak mencari pergaulan yang membuat mereka nyaman di luar rumah. 

Maka penting bagi orang tua untuk mengajarkan pendidikan karakter dalam membentuk sikap, kebiasaan dan jiwa yang bermoral bagi anak. Pengawasan orang tua terhadap lingkungan pergaulan anak terutama remaja harus tetap dilakukan sejak dini. 

Karir bukan menjadi alasan orang tua untuk membiarkan seorang remaja melewati proses tumbuh kembangnya sendiri yang pada akhirnya akan membentuk perilaku berdasarkan apa yang dilihatnya pada lingkungan pertemanan. 

Pada saat masih anak-anak perlu adanya pengawasan penggunaan ponsel, karena pada era digital ini semua informasi dapat dengan mudah didapatkan, dilihat dan dipelajari oleh seorang anak. 

Banyak kasus yang memperlihatkan seorang anak yang tidak patuh terhadap orang tuanya, selalu membantah dan bahkan berani melawan orang tau dengan segala cara. Hal tentu menjadi sikap yang sangat merugikan bagi masa depan seorang anak. Sehingga peran orang tua dinilai sangat penting dalam membentuk karakter yang mulia untuk anaknya.

Lingkungan sekolah juga turut andil dalam proses pembentukan karakter seorang remaja. Dimana pada lingkungan sekolah inilah lingkungan dimana seorang remaja lebih banyak menghabiskan waktunya. Dalam lingkungan sekolah, berbagai karakter siswa dapat dilihat dari sikap dan perilaku yang ditunjukkan sehari-hari dalam berinteraksi dengan guru ataupun dengan teman sebayanya. 

Namun pergaulan bebas tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat saja, dalam lingkungan sekolah sudah banyak terjadi kasus dimana seorang remaja terjebak dalam narkoba dan pergaulan bebas yang merugikan remaja itu sendiri. peran guru di sekolah tidak hanya memberikan materi pembelajaran namun juga harus dapat menanamkan karakter yang baik dalam remaja sehingga peran sekolah disini sangat penting. 

Pendidikan karakter pada remaja di sekolah dapat dilakukan melalui pembelajaran umum, maka dari itu, seorang guru harus mampu mengelola proses belajar mengajar dengan baik dengan menanamkan karakter dan akhlak yang mulia pada siswa agar dapat menjunjung tinggi nilai etika dan agama sebagai pondasi dalam tuntunan kehidupan sehari-hari.

 Melalui proses belajar mengajar di dalam kelas sebenarnya dapat membentuk beberapa karakter yang bermoral seperti rasa tanggung jawab, toleransi, menghormati sesame manusia dan mempunyai semangat dalam menjunjung tinggi rasa cinta tanah air. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter dapat dilakukan di berbagai lingkungan sebagai tempat interaksi remaja dengan orang-orang di sekitarnya. 

Pentingnya peran orang tua dalam pendidikan karakter anak sangat berpengaruh terhadap pembiasaan sikap dan perilaku anak. Selain itu lingkungan sekolah dan teman sebaya juga turut memberikan pengaruh pada pembentukan karakter pada remaja sehingga perlu adanya kreativitas dari guru untuk tidak hanya memberikan materi pembelajaran namun juga membentuk karakter berakhlak mulia pada siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun